MotoGP
Gabung Aprilia, Maverick Vinales Rela Kehilangan Miliaran Rupiah Usai Pisah dengan Yamaha
Maverick Vinales rela kehilangan miliaran rupiah usai pisah dengan Yamaha dan memilih bergabung dengan Aprilia dengan bayaran yang lebih kecil.
Vinales telah mengalami pasang surut dalam 4,5 tahun di Yamaha.
• LINK Live Streaming MotoGP Austria 2021: Dominasi Ducati Berlanjut & Kans Marc Marquez, Live Trans7
YZR-M1 tidak selalu menjadi puncak daya saing, lalu ada skandal dengan katup mesin ilegal pada 2020.
Bahkan, lompatan kecepatan tinggi di depan tikungan 1 karena kegagalan rem di Spielberg 2020.
Namun, bagi seorang pegawai Yamaha yang bergaji tinggi, tidak bisa dimaafkan ketika sepuluh hari yang lalu dia mencoba menghancurkan mesin 1000 cc in-line M1 pada MotoGP Styria.
Vinales melaju dengan kecepatan penuh di jalan lurus di gigi kelima bukan keenam, di antaranya dia sengaja mencoba menginjak gigi kedua dengan kecepatan penuh di lintasan lurus.
Bahkan ketika Vinales kembali ke pit, dia melanjutkan aksinya itu.
• UPDATE MotoGP 2021: Resmi Putus Hubungan, Yamaha Gerak Cepat Cari Pengganti Maverick Vinales
Dua kali dalam tiga Grand Prix terakhir, Quartararo naik podium sehingga Vinales dianggap melakukan aksi yang berbahaya.
"Anda bahkan tidak ingin membayangkan apa yang bisa terjadi jika mesin Vinales meledak setelah ini dan oli mesin disemprotkan ke lintasan di depan pembalap berikutnya," kata seorang pejabat tinggi Dorna Sports selaku penyelanggara MotoGP.
Setelah kecelakaan Dani Pedrosa (KTM) dan Lorenzo Savadori (Aprilia) yang terjatuh di tikungan 3 pada GP Styria, Vinales meminta krunya untuk tidak mengganti kopling atau ban.
Namun, dia tidak mengikuti instruksi ini karena Vinales telah mengemudi dengan buruk dan kambuh dengan sistem ini pada 2020 setelah restart.
• RESMI: Vinales & Yamaha Berpisah Lebih Awal, Tak Lagi Geber YZR-M1 Hingga Akhir Seri MotoGP 2021
Vinales kemudian gugup dan sibuk karena kru mengabaikan instruksinya.
Dia mematikan mesin dan harus buru-buru keluar dari pit lane.
Seperti pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, ia berada di urutan terakhir, sementara rekan setimnya, Quartararo, berjuang untuk posisi 3 besar dan meningkatkan keunggulannya di klasemen MotoGP 2021 atas Johann Zarco (Pramac Racing) menjadi 40 poin.
Mengkritik diri sendiri bukanlah salah satu kekuatan Vinales.
Jika tidak, dia tidak akan terus mengeluh tentang semua kekurangan yang mungkin terjadi.