Berita Badung
Dianggarkan Puluhan Miliar Rupiah,DPRD Badung Desak Gedung D RSD Mangusada Bisa Beroperasi Tahun Ini
Pasalnya pada anggaran perubahan tahun 2021 ini, puluhan milliar anggaran disiapkan untuk memaksimalkan Gedung baru tersebut
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung mendesak gedung D di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada bisa dimanfaatkan tahun ini.
Pasalnya pada anggaran perubahan tahun 2021 ini, puluhan milliar anggaran disiapkan untuk memaksimalkan Gedung baru tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Badung, I Putu Alit Yandinata saat ditemui Senin 23 Agustus 2021 mengatakan pada Perubahan APBD 2021 sebagian diprioritaskan pada bidang kesehatan dan penambahan fasilitas pada gedung D RSD Mangusada.
Bahkan selaku dewan, pihaknya mendorong anggaran tersebut agar gedung bisa cepat digunakan.
Baca juga: Tonjolkan Budaya, Desa Carangsari Kecamatan Petang Badung Masuk 100 Besar Anugerah Desa Wisata 2021
"Di tengah situasi Pandemi Covid-19 dan tingginya jumlah kasus Covid-19 di Badung sangat dibutuhkan ruang dan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.
Sementara unit gedung D RSD Mangusada sejak resmi berdiri awal tahun 2020 sampai saat ini belum beroperasi lantaran terkendala fasilitas," katanya.
Selaku Ketua Komisi III sekaligus anggota Fraksi PDI Perjuangan sangat konsen terhadap penanganan Covid-19 di Badung dengan memprioritaskan anggaran ke bidang kesehatan.
Selain itu juga, untuk fasilitas gedung D RSD Mangusada sehingga bisa digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat.
Pihaknya mengatakan pada APBD Perubahan 2021 ini, pihaknya di legislatif sepakat memberikan bantuan anggaran untuk RSD Mangusada.
Anggaran yang diberikan untuk pengadaan alat kesehatan (Alkes) sebesar Rp 20 miliar dan mecanical engineering (ME) sebesar Rp 27 miliar.
"Jadi kita anggarkan untuk Alkes Rp 20 miliar dan ME Rp 27 miliar. Anggaran ini masuk di belanja modal.
Harapan kami tahun ini gedung D bisa beroperasi. Jangan sampai masyarakat tidak mendapat penanganan yang maksimal di tengah pandemi ini," ucapnya.
Lebih lanjut Alit Yandinata mengatakan untuk belanja tak tertuga (BTT) juga telah dialokasikan anggaran kurang lebih sebesar Rp 311 miliar.
Sumber dana ini berasal dari Silpa hibah pariwisata pemerintah pusat yang harus dikembalikan.
Baca juga: Anjing Siberian Husky Gampang Dipelihara, Ini Kata Breeder Asal Badung I Gusti Ngurah Januari Artha
Politisi PDIP asal Desa Dauh Yeh Cani Abiansemal ini mengaku berdasarkan rapat paripurna DPRD Badung yang masih berjalan, belanja daerah pada Rancangan KUPA, Rancangan PPAS Perubahan, Rancangan Perubahan APBD serta rancangan Perubahan Penjabaran APBD TA 2021 dirancang sebesar Rp 3,2 triliun mengalami penurunan sebesar 14,39 persen dari anggaran APBD Induk tahun 2021.