Berita Bangli

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Bangunan Ruko di Desa Batur Bangli Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Kebakaran tersebut berlokasi di Desa Batur Tengah, Kintamani, tepatnya di kompleks ruko milik I Putu Suastika yang dikontrakkan.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
anggota Damkar Bangli saat melakukan pemadaman api di ruko milik I Putu Suastika, Selasa (24/8/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Bangunan ruko di wilayah Desa Batur, Kintamani dilaporkan kebakaran, Selasa 24 Agustus 2021 dini hari.

Beruntung kejadian tersebut segera diketahui, sehingga tidak menyebabkan korban jiwa. Usut punya usut, kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Informasi yang dihimpun, musibah kebakaran diketahui sekitar pukul 00.30 wita.

Kebakaran tersebut berlokasi di Desa Batur Tengah, Kintamani, tepatnya di kompleks ruko milik I Putu Suastika yang dikontrakkan.

Baca juga: Plt Kepala BKPSDM Bangli: Peserta SKD CPNS 2021 Wajib Vaksin Minimal Dosis I dan Tes Antigen/PCR

Kapolsek Kintamani, AKP Benyamin Nikijuluw saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut.

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat Putu Suastika yang tinggal di bawah kontrakan ruko, dibangunkan oleh istrinya sekitar pukul 00.30 wita gara-gara mendengar suara letupan seperti orang membongkar keramik.

"Korban bersama istrinya lanjut memeriksa ke kontrakan ruko dan mendapati ruko yang di sewa oleh I Made Dedy Sastrawan telah terbakar. Itu merupakan toko stiker," ujarnya.

Mendapati kobaran api, pasutri itu segera berupaya memadamkan.

Kendati demikian, kobaran api justru dengan cepat membesar.

Keduanya segera minta bantuan warga sekitar. Dan salah satu warga segera menghubungi Damkar Pemkab Bangli.

"Sekitar pukul 01.00 wita, tiga unit mobil damkar tiba di TKP. Upaya pemadaman api membutuhkan waktu hingga sejam," ungkapnya.

Kapolsek menambahkan, bangunan ruko milik Putu Suastika terdiri dari lima unit, dan empat diantaranya ada yang mengontrak.

Masing-masing ruko juga terimbas kebakaran, dan mengalami kerugian materiil.

Seperti ruko yang dikontrak Ni Made Megawati. Ruko kosmetik yang disewa wanita asal Desa Terunyan itu mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bangli Terus Turun Sejak 3 Hari Terakhir, Dirgayusa:Penerapan Isoter Cukup Efektif

Begitupun ruko sembako yang disewa Ni Nengah Wangi asal Banjar Linjong, Desa Tiga, Susut mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved