Berita Badung

Meski Pandemi, Pembeli Siberian Husky Tetap Ramai, Bisa Hasilkan Omzet Rp25 Juta Per Bulan

Di tengah pandemi Covid-19 dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, ternyata bisnis anjing ras masih menjanjikan.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Breeder anjing Siberian Husky I Gusti Ngurah Januari Artha saat ditemui di kandang anjingnya pada Senin 23 Januari 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA- Di tengah pandemi Covid-19 dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, ternyata bisnis anjing ras masih menjanjikan.

Seperti halnya Breeder anjing Siberian Husky asal Desa Getasan, Kecamatan Petang, Badung, I Gusti Ngurah Januari Artha mampu memperoleh omzet sampai Rp25 juta per bulan.

Tempat anjing ras jenis Siberian Husky itu mulai dikembangkan sejak 2012 dengan nama OWZ Bali Kennel.

Dari sekedar hobi kini dirinya bisa menghasilkan pendapatan dari mengembangbiakkan anjing tersebut.

Ngurah Januari mengatakan, dirinya tertarik mengembangbiakkan anjing ras tersebut karena jenis anjing husky termasuk anjing yang unik dibanding anjing lain.

Dia mengaku Siberian Husky menyerupai serigala, bahkan bulunya lebat dan memiliki warna mata yang biru.

BACA JUGA: Kisah Sri Rintis 'Kripik Biru' yang Populer di Bali, Khas Berbahan Kepala dan Leher Ayam

"Saya tertarik pada trah anjing ini karena karakternya yang aktif, ditambah dengan struktur anatomi dan warna bulunya yang mirip menyerupai serigala. Bahkan bisa dipelihara bersama keluarga," ujarnya, Senin 23 Agustu 2021.

Dia mengaku tidak sulit memelihara anjing jenis Siberian Husky tersebut, meski anjing tersebut semestinya ada di daerah suhu yang dingin.

Kendati demikian anjing tetap diberikan air es untuk menjaga suhu tubuhnya, termasuk kandang juga dibuat berbahan keramik.

 "Sekarang ada 19 anjing yang saya pelihara. Jadi semuanya indukan super. Ada juga masih anakan yang dibeli dari Kalimantan," ungkapnya.

Terkait konsumennya, dia mengatakan, ada dari berbagai macam daerah, seperti Lombok, Jakarta bahkan sampai ke Cina.

Dia mengaku beberapa jenis husky yang dicari ada yang biasa hingga yang super.

 "Nah kalau harga berbeda-beda ya. Soalnya bergantung kualitas juga. Jadi dari Rp3,5 juta sampai Rp16 juta," ungkapnya.

BACA JUGA: Kodam IX Udayana Distribusikan Bantuan Beras dari INTI Bali

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved