Berita Klungkung

Berusia 15 Tahun dan Sudah Karatan, Mobile Bridge Pelabuhan Nusa Penida Diperbaiki

Pemkab Klungkung tahun ini akan memperbaiki Mobile Brigde (MB) Pelabuhan Nusa Penida.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau kondisi MB Pelabuhan Nusa Penida, Selasa 24 Agustus 2021 - Berusia 15 Tahun dan Sudah Karatan, Mobile Bridge Pelabuhan Nusa Penida Diperbaiki 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pemkab Klungkung tahun ini akan memperbaiki Mobile Brigde (MB) Pelabuhan Nusa Penida.

MB tersebut kondisinya sudah karatan dan rusak karena selama 15 tahun tidak pernah diperbarui.

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, I Nyoman Sucitra menjelaskan, perbaikan pada MB di Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung, Bali, berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus) senilai Rp 6,6 Miliar.

Saat ini MB baru itu sudah dibuat di daerah Tanggerang.

Baca juga: Petugas Kerahkan Anjing K9 untuk Memeriksa Penumpang & kendaraan di Pelabuhan Padang Bai Karangasem

"Kondisi MB sekarang sudah rusak, sudah karatan dan sebelumnya kami perbaikannya sifatnya tambal sulam," ungkap Sucitra, Selasa 24 Agustus 2021.

Kata dia, MB yang masih dipergunakan saat ini di Pelabuhan Nusa Penida dibuat pada tahun 2006 lalu, dan baru diperbaharui tahun ini.

"Usia MB saat ini kan sudah tua, sudah 15 tahun. Tentu nilai ekonomisnya sudah dibawah standar, dan memang sudah saatnya diganti," jelasnya.

MB saat ini masih dimanfaatkan untuk bersandarnya dua kapal LCT yang masih beroperasi melayani penyeberangan barang dari Pelabuhan Padang Bai, Karangasem ke Nusa Penida, Klungkung.

Sementara KMP Nusa Jaya Abadi yang kerap memanfaatkan MB tersebut, saat ini masih rusak dan awal September nanti baru mulai memasuki masa docking (perbaikan).

"Pengerjaan MB diperkirakan memakan waktu 3 minggu," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini ada pula investor yang berencana membangun plengsengan kapal di sekitar Pelabuhan Nusa Penida.

Saat ini pihak Dishub tengah menyiapkan kajian terkait hal itu.

Baca juga: Jajaran Polsek Pelabuhan Benoa Denpasar Imbau Penumpang Kapal Pelni yang Baru Datang Terapkan Prokes

"Kajian ini perlu agar pembangunan susai prosedur. Rencana kami akan kerjasama nanti dengan pihak Universitas Udayana," jelas Sucitra.

Plengsengan ini berfungsi sebagai alternatif kapal untuk bersandar dan bongkar muat selain pada MB.

"Nanti jika MB tidak berfungsi atau melebihi kapasitas bongkar muat, maka kami arahkan ke plengsengan. Itulah fungsinya," ungkapnya. (*).

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved