Berita Badung
Giri Prasta Sebut Gedung D RSD Mangusada Bakal Dimanfaatkan untuk Tempat Perawatan Pasien Covid-19
Pasalnya gedung yang sudah rampung dari tahun 2020 lalu itu sampai saat ini belum bisa digunakan lantaran belum lengkapnya sarana dan prasarananya
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta sangat optimis untuk memanfaatkan gedung D di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada untuk penanganan pasien covid-19.
Pasalnya gedung yang sudah rampung dari tahun 2020 lalu itu sampai saat ini belum bisa digunakan lantaran belum lengkapnya sarana dan prasarananya.
Bahkan tahun ini pada APBD perubahan Kabupaten Badung menganggarkan puluhan miliar anggaran untuk menunjang fasilitas di gedung D tersebut.
Sehingga diharapkan gedung D itu bisa digunakan langsung untuk penanganan pasien covid-19.
Baca juga: Pemkab Badung Berencana Gunakan Anggaran BTT untuk Bantuan Pakan Hewan yang Ada di Objek Wisata
Kendati demikian, sebenarnya dalam penanganan covid-19 tidak cukup hanya menambah ruangan, bed atau fasilitas saja.
Namun tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani juga harus diperhitungkan jumlahnya. Jangan sampai pasien covid-19 banyak namun nakes sampai kewalahan hingga tidak maksimal.
Menyikapi hal itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengakui saat ini Nakes di Badung khususnya di RSD Mangusada masih mencukupi untuk melakukan penanganan pasien covid-19.
Menurutnya pemkab Badung sudah melakukan tindakan-tindakan atau melakukan penanganan pasien di RSD Mangusada.
"Kita di RSD Mangusada mempunyai 1.500 tenaga nakes. Selain itu, kita juga bisa mengatur tentang waktu kerjanya yakni pagi ke sore, sore ke malam dan malam sampai ke pagi," jelasnya Rabu 25 Agustus 2021.
Pihaknya mengakui jika nanti ada sebuah kebutuhan yang betul-betul mendesak terhadap Nakes yang ada di RSD Mangusada bisa dilakukan rekrut kembali.
Laporan kekurangan Nakes itu nantinya akan dilaporkan oleh Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada.
"Kalau kita mendapat laporan dari Dirut dan timnya, begitu juga dari dinas kesehatan tentu kami akan upayakan melakukan perekrutan tenaga kesehatan untuk di RSD Mangusada. Perekrutan pun nantinya sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.
Ditanya kembali apa sudah dipastikan pada anggaran perubahan ini, Gedung D RSD Mangusada itu bisa digunakan ? Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu mengatakan sudah pasti.
Bahkan dirinya mengatakan dalam penanganan covid-19 dirinya juga sudah menyiapkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter).
Baca juga: Kesulitan Polisi Menghentikan Balap Liar di Wilayah Badung, Pelaku Punya Mata-Mata di Grup WhatsApp
Hanya saja untuk di Rumah sakit sifatnya untuk masyarakat yang bergejala sedang dan berat.