Wawancara Tokoh

Kisah Kanit Laka Satlantas Polresta Denpasar Tiviasih, Berharap Polwan Tetap Dicintai Masyarakat

Meskipun sempat tidak lulus seleksi saat mendaftarkan diri sebagai polisi, namun dia terus berjuang dan membuktikan dirinya bisa menjadi Polwan

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Kanit Laka Satlantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih - Kisah Kanit Laka Satlantas Polresta Denpasar Tiviasih, Berharap Polwan Tetap Dicintai Masyarakat 

"Pengalaman saya sebelum menjabat sebagai Kanit Laka, mungkin dari segi pengalaman pastinya ada. Saya dulu pernah dipilih sebagai Danton Pengasuh adik-adik Polwan yang saat itu ada 7.000 siswa Polwan seluruh Indonesia," kata alumnus S1 jurusan Hukum Universitas Dwijendra Denpasar itu.

"Kebetulan saya tugas untuk melatih adik-adik di SPN Singaraja itu mendapat 900 siswa, saya dipilih selama 7 bulan untuk mengasuh adik-adik Polwan. Astungkara 900 siswa itu, dapat lulus dengan baik dan sampai saat ini kariernya cukup bagus," tambah Kanit Dikyasa Polres Badung tahun 2014-2016 ini.

Setelah berjuang beberapa tahun lamanya, kini ia dipercaya sebagai Kanit Laka Satlantas Polresta Denpasar sejak 2019 hingga saat ini.

"Saya menjadi Kanit Laka dari tahun 2019, tepatnya dari 25 Juni 2019 sampai sekarang, kurang lebih 2 tahun lebihlah saya di sini. Astungkara semua dapat terlewati. Semoga Tuhan selalu memberikan kemudahan bagi kami, khususnya Unit Laka Polresta Denpasar dalam melaksanakan tugas," kata wanita yang pernah menjabat Pamin II Sie SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Bali tahun 2016.

Polwan berparas cantik ini mengatakan, menjadi Polwan tentunya menjadi pekerjaan yang sungguh luar biasa.

Bahkan saat ini, sebagai Kanit Laka Satlantas Polresta Denpasar banyak pekerjaan yang menantang mengingat mobilitas di wilayah Denpasar cukup tinggi.

"Selama dua tahun di sini (Polresta Denpasar) sungguh luar biasa. Semua pekerjaan di sini cukup tinggi, khususnya di bagian Unit Laka, baik saat olah TKP maupun penyelidikan masalah penanganan laka hingga pemberkasan," ujar wanita yang pernah menjabat Pamin II Sie STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Bali tahun 2016-2017 ini.

Meskipun begitu, wanita pehobi bulutangkis dan olahraga lari memastikan dirinya sangat senang dengan tantangan yang diberikan, apalagi mengingat perjuangannya selama ini untuk bisa mengemban tugas di kepolisian.

Baca juga: KISAH Andi, Warga yang Masih Tinggal di Sirkuit MotoGP Mandalika, Dulu Takut Orang Bercelana

"Astungkara semua dapat terlewati. Semoga Tuhan selalu memberikan kemudahan bagi kami, khususnya Unit Laka Polresta Denpasar dalam melaksanakan tugas," kata wanita yang pernah menjabat Pamin I Sie BPKB Subdit Regident Ditlantas Polda Bali tahun 2017-2018 ini.

Wanita yang pernah menjabat Pamin I Sie SIM tahun 2018-2019 mengatakan, sebagai seorang perwira pertama tingkat dua di Polri mendapatkan kepercayaan jabatan penting di kepolisian, tentunya menjadi tantangan sendiri baginya, apalagi tugas di kepolisian notabene lebih banyak mengarah ke kaum pria.

"Saya sebagai seorang perempuan diberikan kepercayaan oleh Tuhan Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui pimpinan itu, saya menjabat sebagai kanit laka. Karena mungkin kanit laka di sini, yang saya lihat jabatan-jabatan strategis seperti itu biasanya dijabat oleh Pak Polisi," ungkapnya.

(ahmad firizqi irwan)

Kumpulan Artikel Wawancara Tokoh

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved