Berita Denpasar
Pengempon Pura Jagatnatha Denpasar Sebut Pamedek Sudah Pahami Aturan, Dian: Yang Penting Niat Tulus
Ni Putu Dian Astari tampak khusyuk mencakupkan tangan di hadapan palinggih Pura Jagatnata Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ni Putu Dian Astari tampak khusyuk mencakupkan tangan di hadapan palinggih Pura Jagatnata Denpasar, Bali, Rabu 1 September 2021.
Dian adalah sedikit pamedek yang tangkil saat hari raya Pagerwesi kemarin.
Dian mengatakan pembatasan jumlah pamedek tak menjadi persoalan.
Ia berprinsip, dalam melakukan persembahyangan, yang paling utama adalah niat dan ketulusan bukan ramai sepinya tempat ibadah.
Baca juga: Selain Haturkan Sesajen, Umat Hindu Wajib Lakukan Yoga Semedi Saat Malam Pagerwesi
“Tidak masalah walaupun dibatasi, terpenting niat yang tulus dan yang terpenting juga selalu mengikuti protokol kesehatan,” kata Putu Dian usai melakukan persembahyangan.
Tak banyak pamedek yang melakukan persembahyangan di Pura Jagatnata Denpasar, Bali, kemarin.
Dalam satu sesi persembahyangan, pamedek tak lebih dari 20 orang.
Hal ini dikarenakan masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan Denpasar masih menerapkan PPKM Level 4.
Jumlah pemedek yang tangkil pun dibatasi sesuai dengan surat edaran nomor: 60/MDA-KOTA DPS/VIII/2021 tentang pelaksanaan Rahina Suci Saraswati, Banyupinaruh, dan Pagerwesi.
Putu Dian memang sudah berencana melakukan persembahyangan ke Pura Jagatnata sejak Saraswati atau pada Sabtu 28 Agustus 2021 lalu.
“Saat Saraswati saya pulang kampung, jadi sembahyang ke Pura Jagatnata hari ini. Biasanya setiap Purnama atau Tilem juga ke sini kalau tidak ada halangan,” katanya.
Sementara itu, penanggungjawab Pura Jagatnatha Denpasar, I Gusti Lanang Rai mengatakan, pada pelaksanaan persembahyangan Pagerwesi ini pamedek dibatasi maksimal 40 orang dalam sekali sesi.
“Kami izinkan untuk bersembahyang, tapi masih tetap jumlah pemedeknya dibatasi maksimal 40 orang, karena Denpasar masih PPKM level 4, kalau sudah level 3, mungkin maksimal 50 persen dari kapasitas,” katanya.
Baca juga: Pagerwesi, Persembahkan Segehan Lima Warna untuk Panca Maha Butha, Momen Memagari Diri
Sementara itu, untuk pelaksanaan persembahyangan dibatasi maksimal hingga pukul 21.00 Wita.
Ia menambahkan, tak banyak pamedek yang melakukan persembahyangan saat ini, karena mereka sudah memahami aturan dari pemerintah.