Berita Bangli

TPP 4.000 PNS di Pemkab Bangli Masih Nunggak Dua Bulan Sebesar Rp 18 Miliar

Pasalnya tanpa pencairan insentif ini, nasib Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sekitar 4.000 PNS di Bangli tidak akan bisa dicairkan.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Kepala BKPAD Bangli, I Ketut Riang 

“Tadi saya sudah telpon pihak RSU, hari Senin (5 Agustus) sudah mengajukan pengamprahan ke BKPAD,” sebutnya.

Sementara di Dinas Kesehatan, lanjut Riang, hingga Kamis pagi masih ada beberapa puskesmas yang belum tuntas proses pengamprahan hingga bulan Juni.

Kendati demikian sebagian besar puskesmas ada yang sudah mengamprah hingga bulan Juli.

“Ada empat dari total 12 puskesmas di Bangli, yang menurut informasinya belum tuntas penginputan amprahan insentif,” ungkapnya.

Menurut Riang, penyebab kendala pencairan insentif, karena jumlah tenaga baik dari pihak RSU dan Dinas Kesehatan yang terbatas.

Selain itu, keduanya juga sama-sama sibuk dalam pelayanan di lapangan. Baik pelayanan tracing kontak erat, vaksinasi, maupun perawatan pasien.

“Pemberian insentif nakes ini berbeda dengan pemberian honor biasa.  Ada proses administrasinya hingga ke pemerintah pusat, serta dipantau oleh tim Tipikor. Sehingga datanya harus benar,” tegasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved