Berita Badung

Pengelola Objek Wisata Sangeh Tegaskan Tak Ada Monyet yang Menyerang Warga Karena Kelaparan

Jadi sampai saat ini tidak ada warga yang sampai diserang. Bahkan masyarakat sekitar atau masyarakat di sini meyakini jika monyet yang ada merupakan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kondisi monyet di Objek Wisata Sangeh saat di tutup karena PPKM pada Minggu 5 September 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Banyak kabar yang beredar di tengah pandemi covid-19 ini monyet yang ada di Objek Wisata Alas Pala, Sangeh atau Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung kelaparan.

Bahkan karena kelaparan monyet-monyet mengganggu rumah warga hingga menyerang warga.

Menyikapi informasi itu Pengelola Objek Wisata Sangeh I Made Mohon menampik keras.

Dirinya mengaku sampai saat ini tidak ada monyet yang kelaparan hingga menyerang warga.

Baca juga: Terungkap Identitas Korban Kecelakaan di Ungasan Badung,Pengendara Hilang Kendali Hingga Masuk Parit

"Jadi sampai saat ini tidak ada warga yang sampai diserang. Bahkan masyarakat sekitar atau masyarakat di sini meyakini jika monyet yang ada merupakan monyet yang disakralkan," ujar Mohon saat ditemui Minggu 5 September 2021.

Dirinya menjelaskan, bahwa monyet yang ada di Objek Wisata Sangeh bukan monyet sembarangan.

Kendati demikian jika ada monyet ke rumah penduduk, maka monyet tersebut akan diusir secara baik-baik.

"Terkait kabar monyet menyerang masyarakat sempat juga ditanya langsung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Namun informasi itu tidak benar," ucapnya

Disinggung apa ada monyet yang memang masuk permukiman warga, Mohon pun mengaku dari dulu sudah ada.

Dirinya mengatakan ada beberapa monyet yang jahil dengan masuk ke rumah warga untuk mencari telur ayam.

Hanya saja beberapa monyet dan rumah yang dimasuki pun yang lokasinya dengan dengan objek wisata.

"Dari dulu memang sebenarnya ada karakter monyet yang ada seperti itu (masuk rumah warga -red) jadi monyet ada yang baik dan ada yang kurang baik.

Selebihnya saat pandemi covid-19 ini monyet menjadi lebih agresif karena sama sekali tidak ada kunjungan," jelasnya sembari mengatakan tapi tidak sampai menyerang warga.

Open donasi yang dibuka sebelumnya dan  sampai saat ini adalah untuk mensiasati monyet tetap berinteraksi dengan warga atau manusia.

Baca juga: Penerbit Erlangga Serahkan Bantuan Pakan Monyet di Objek Wisata Sangeh & Paket Sembako ke Pengelola

Selebihnya monyet tidak sampai kelaparan yang berlebihan sehingga tidak mengganggu permukiman warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved