Berita Jembrana

Promosi Cokelat, Pemkab Jembrana Luncurkan Gerai dan Kemas Cokelat dalam Bentuk Sachet

Pemkab Jembrana luncurkan Gerai Nyoklat Yuk dan akan dapat kemas cokelat dalam bentuk sachet, supaya bisa dijual di setiap warung-warung

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Peluncuran Gerai Nyokelat Yuk di Jembrana, beberapa hari lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Potensi cokelat di Kabupaten Jembrana tidak perlu diragukan.

Komoditas ini sangat menjanjikan untuk bersaing di pasar Internasional dan lokal itu sangat menjanjikan.

Karena itu Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pun concern terhadap pembinaan dan promosi cokelat Jembrana.

Salah satunya dengan menggaungkan cokelat Jembrana dalam tema “Nyokelat Yuk”.

Baca juga: Judi Tajen Saat Pandemi, Satreskrim Polres Jembrana Ringkus Penjudi Tajen di Desa Tegal Badeng Barat

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, bahwa cokelat menjadi produk unggulan, dari perkebunan kakao yang dimiliki Jembrana.

Biji cokelat mampu diproses menjadi banyak varian.

Mulai menjadi cokelat, bubuk cokelat hingga minuman siap saji berupa cokelat.

Karena itu, beberapa hari lalu ia dan segenap OPD meluncurkan Gerai Nyoklat Yuk.

Di mana nantinya cokelat akan dapat dikemas dalam bentuk sachet, supaya bisa dijual ke warung-warung. 

Baca juga: Bupati Jembrana I Nengah Tamba Minta Tenun Endek Loloan Untuk Tonjolkan Ciri Khas Melayu

“Kami rasa cokelat yang ada 4000 ton di Jembrana akan habis diproduksi oleh masyarakat Jembrana. Kita sudah berusaha membawa cokelat ini ke dunia dan nasional mulai dari parlemen segala macam kita sajikan berupa minuman dari cokelat,” ucapnya, Minggu 5 September 2021.

Menurut dia, bahwa nantinya, di kantor bupati atau tempat pertemuan maka tidak lagi namanya coffee morning melainkan chocolate morning.

Bahkan, tidak hanya cokelat dari hasil perkebunan, pihaknya juga fokus pada sektor pertanian begitu juga perikanan.

Baca juga: 7 Pengendara Terjaring Razia di Jembrana Langsung Divaksin

“Semoga gerai ini bisa ditularkan di desa-desa, supaya anak-anak muda bisa berkarya, dalam suasana covid ini, jangan pernah lelah dan tetap semangat, setiap hari kita harus kreatif dan inovatif dan kita harus tetap berpikir maju,” harapnya.

Sementara itu, Edi Sidarta selaku Koordinator Gerai Coklat mengaku melihat banyaknya tenaga kerja asal Jembrana yang di-PHK akibat dampak Covid-19 membuatnya berpikir untuk mengembangkan peluang bisnis dari buah cokelat. 

Baca juga: Miliki Pangsa Pasar Ekspor, Buah Alpukat Bakal Ditanam di Hutan Lestari Wilayah Jembrana

"Melihat banyaknya tenanga kerja dari denpasar terdampak covid-19 pulang ke Jembrana dan tidak ada kerjaan, maka ada ide untuk membuat gerai nyoklat ini," tambahnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved