Berita Badung

Jika PPKM Berlanjut, Pengelola Objek Wisata Sangeh Akan Ambil Langkah Ini untuk Selamatkan Monyet

Jika PPKM terus berlanjut, pengelola Objek Wisata Sangeh akan mengambil langkah ini untuk menyelamatkan monyet-monyet di sana

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Monyet-monyet di Objek Wisata Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, Minggu 5 September 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Jika PPKM terus berlanjut, pengelola Objek Wisata Sangeh akan mengambil langkah ini untuk menyelamatkan monyet-monyet di sana.

Objek Wisata Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, yang menyuguhkan ratusan monyet tidak bisa selamanya bertahan jika tidak ada pendapatan sama sekali.

Pasalnya, ratusan bahkan ribuan monyet yang ada di sana butuh makan untuk menjaga populasi monyet tersebut.

Kendati demikian, jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus berlanjut dan tetap menutup objek wisata,

Pengelola Objek Wisata Sangeh I Made Mohon berharap pemerintah memberikan toleransi, karena Objek Wisata Sangeh berencana akan membuka untuk wisata prewedding saja.

Baca juga: Pengelola Objek Wisata Sangeh Tegaskan Tak Ada Monyet yang Menyerang Warga Karena Kelaparan

Kegiatan prewedding dipastikan tidak akan menimbulkan kerumunan, mengingat yang datang tidak lebih dari 10 orang.

Jika ke depan bisa untuk prewedding saja, pengelolan berharap bisa menghasilkan pendapatan untuk mengurangi biaya pakan monyet yang saat ini mencapai Rp 30 juta setiap bulannya.

Ia mengaku, jika PPKM terus berlanjut, dana yang disiapkan bisa saja habis. Dirinya juga mengakui sempat berpikir agar kegiatan prewedding bisa tetap buka.

"Ketika PPKM dan penutupan objek wisata berlanjut, kami punya suatu pemikiran agar bisa dibuka kegiatan prewedding saja.

Sehingga ada pemasukan pengelola di dalam pengadaan pakan monyet. Jadi kami mempunyai pemikiran seperti itu.

Apa bisa atau tidak agar kegiatan prewedding saja dibuka. Jadi itu kan bisa meringankan biaya pakan monyet," ucapnya, Minggu 5 September 2021.

Dijelaskan pembukaan prewedding itu belum diusulkan ke pihak desa.

Namun jika kembali PPKM diperpanjang ia memastikan akan mengusulkan ke pihak desa, terutama bendesa adat, kepala desa, dan yang lainnya.

"Jadi jika selama september ini terus diperpanjang PPKM ini, kami pasti akan usulkan.

Entah bagaimana nanti solusinya boleh atau tidak, kan urusan nanti," katanya.

Baca juga: Badung Cari Regulasi Bantu Obyek Wisata, Kesulitan Pakan monyet di Sangeh dan Uluwatu

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved