Berita Bali

Luhut Sebut Bali Masih PPKM Level 4 karena Jumlah Pasien di RS, Kadiskes: BOR di Bawah 60 Persen

Luhut mengatakan Bali masih PPKM Level 4 karena jumlah pasien yang masih dirawat, namun Diskes Bali mengatakan BOR di bawah 60 persen dan masih aman

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya ketika ditemui di RSUD Bali Mandara, Senin 8 Februari 2021. Luhut mengatakan Bali masih PPKM Level 4 karena jumlah pasien yang masih dirawat, namun Diskes Bali mengatakan BOR di bawah 60 persen dan masih aman. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Luhut mengatakan Bali masih PPKM Level 4 karena jumlah pasien yang masih dirawat, namun Diskes Bali mengatakan BOR di bawah 60 persen dan masih aman.

Kebijakan PPKM Darurat level 4 kembali diperpanjang di Pulau Dewata.

Tercatat sejak diterapkannya PPKM Darurat, Bali sudah empat kali masuk dalam kategori PPKM Darurat Level 4.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan.

Baca juga: PPKM Level 4 di Denpasar Diperpanjang, BOR Isolasi RS di Denpasar Rata-rata 45,98 Persen

Bahwa Bali masih Level 4 karena pasien Covid 19 yang dirawat di rumah sakit jumlahnya masih banyak. 

Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya ketika dikonfirmasi mengatakan.

Saat ini BOR di Bali masih pada angka di bawah 60 persen.

Sehingga dikatakan masih aman untuk menampung pasien corona. 

"BOR di bawah 60 persen, masih aman," katanya pada, Selasa 7 September 2021. 

Suarjaya juga mengatakan Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah berupaya mengefektifkan isoter.

Atau isolasi terpusat untuk menurunkan level PPKM Darurat dari empat menjadi tiga. 

"Efektifkan isoter, kurangi isoman sehingga kasus baru dapat terkontrol.

Agar tidak menjadi berat yang akhirnya masuk ke RS.

Sehingga BOR bisa turun, juga pada angka kematian yang turun," tambahnya.

Baca juga: Luhut Komunikasi dengan Gubernur Koster, PPKM Diperpanjang hingga 13 September, Bali Masih Level 4

Sementara itu, untuk saat ini seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Bali.

Cenderung merawat pasien Covid-19 dengan kategori sedang dan berat.

Kepala dinas asal Buleleng ini juga turut memberikan data tingkat BOR (Bed Occupancy Rate).

Berikut data BOR yang ada di seluruh faskes Provinsi Bali Selasa 7 September 2021.

Untuk jumlah kapasitas total tempat tidur isolasi non insentif dan tempat tidur isolasi insentif yang ada 8 kabupaten atau kota di Provinsi Bali sebanyak 3.090 bed. 

Untuk keterisian tempat tidur isolasi non insentif di 8 kabupaten atau kota di Provinsi Bali dirinci sebagai berikut.

• Kabupaten Badung terisi sebanyak 153 bed

• Kota Denpasar 314 bed

• Kabupaten Bangli 68 bed

• Kabupaten Buleleng 118 bed

Baca juga: PPKM Bali Masih Level 4 hingga 13 September, Luhut: Bali Butuh Seminggu Lagi untuk Turun Level

• Kabupaten Gianyar 126 bed

• Kabupaten Jembrana 38 bed

• Kabupaten Karangasem 75 bed

• Kabupaten Klungkung 63 bed

• Kabupaten Tabanan 91 bed

 Jumlah keseluruhan keterisian tempat tidur isolasi non insentif sebanyak 1.046 bed atau tingkat BOR 38,5 persen. 

Sedangkan untuk keterisian tempat tidur isolasi insentif di 8 kabupaten atau kota di Provinsi Bali dirinci sebagai berikut.

• Kabupaten Badung terisi sebanyak 17 bed

• Kota Denpasar 96 bed

• Kabupaten Bangli 2 bed

• Kabupaten Buleleng 26 bed

• Kabupaten Gianyar 8 bed

Baca juga: Lima Provinsi Ini Masih Terapkan PPKM Level 4 hingga 6 September, Salah Satunya Provinsi Bali

• Kabupaten Jembrana 9 bed

• Kabupaten Karangasem 2 bed

• Kabupaten Klungkung 12 bed

• Kabupaten Tabanan 3 bed

Jumlah keseluruhan keterisian tempat tidur isolasi insentif sebanyak 175 bed atau tingkat BOR 51,32 persen.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved