Berita Bali
Forum Zakat Catat Ratusan Anak di Bali Kehilangan Orang Tua Selama Pandemi COVID-19
Secara simbolis Forum Zakat juga menyerahkan bantuan kepada 5 orang anak serta 2 perempuan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali dan 3
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Forum Zakat bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kompak menyalurkan kepedulian kepada anak yang menjadi yatim, piatu, bahkan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali, Kura-Kura Bali dan PT Indo Non Woven bantuan diserahkan di dua titik di Provinsi Bali.
Secara simbolis Forum Zakat juga menyerahkan bantuan kepada 5 orang anak serta 2 perempuan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali dan 3 anak di Kantor Bupati Karangasem, Bali, pada Sabtu 11 September 2021.
Ketua Bidang Inovasi Forum Zakat, Citra Widuri, menuturkan, bahwa misi besar Forum Zakat adalah goodness universal.
Baca juga: Doa Zakat Fitrah untuk Keluarga dan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Anak dan Istri
"Memberikan bantuan sekecil apapun dan berkolaborasi dengan siapapun untuk membuka pintu kebaikan bagi siapapun untuk siapapun," kata Citra Widuri dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Minggu 12 September 2021.
Menurut dia, upaya kepedulian terhadap masyarakat bisa dikolaborasikan bersama-sama dan tanpa memandang batasan-batasan.
"Anggota Forum zakat tercatat ada 175 anggota, kita akan membantu seluruh program pemerintah dan ada beberapa lembaga yang telah berkolaborasi dalam program kami," tutur dia
Citra menambahkan, bahwa Forum Zakat siap untuk berkolaborasi dengan pihak manapun untuk menyalurkan bantuan.
"Semoga apa yang kita lakukan membuka lebih banyak pintu kontribusi, mengundang kebaikan lebih banyak lagi dari semua pihak," ujar dia.
Citra merinci bantuan yng disalurkan berupa 24 paket kebutuhan spesifik anak dan 8 paket bantuan untuk perempuan bagi Kota Denpasar.
Sementara, untuk wilayah Kabupaten Gianyar ada 44 paket spesifik anak dan 25 paket bantuan perempuan.
Kabupaten Jembrana 66 paket bantuan anak dan 43 paket bantuan perempuan, Kabupaten Tabanan 4 paket bantuan anak, Kabupaten Karangasem 38 paket bantuan anak dan 17 paket bantuan perempuan, dan Kabupaten Buleleng 2 paket bantuan anak dan 1 paket bantuan perempuan.
Untuk Kabupaten Bangli disalurkan 28 paket bantuan anak dan 15 paket bantuan perempuan, serta Kabupaten Badung berupa 5 paket bantuan anak dan 4 paket bantuan perempuan.
Lalu, Kabupaten Klungkung dengan 23 paket bantuan anak dan 8 paket bantuan perempuan.
Baca juga: Air Mata 2 Bocah Yatim Piatu Kenang Ibunya yang Meninggal karena Covid-19, Tidak Ada Lagi Mama
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan, bahwa yang dilakukan Kementerian PPPA sebagai bentuk inspirasi dan motivasi untuk para pihak dan stakeholder agar bergerak bersama.
"Karena anak-anak adalah tanggung jawab kita semua. Sejauh mana kita empati dengan keluarga, tetangga dan kerabat kita. Kita ingin bergerak, bergotong rotong saling bantu di situasi yang sulit ini," ujar Bintang Puspayoga.
Lebih lanjut, Mentri Bintang Puspayoga mengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari UNICEF, secara nasional di Indonesia 20.887 anak harus menjadi yatim, piatu bahkan yatim piatu selama masa pandemi COVID-19.
Khusus di Bali ada 265 anak, namun untuk bantuan diberikan kepada 234 anak yang setelah di-asessment oleh Forum Zakat Wilayah Bali merupakan anak yang kondisinya perlu bantuan secepatnya dan sisanya setelah dilihat kondisinya cukup memadai dari pengasuhan keluarga atau kerabat dekat.
"Ke depan kita akan turun lagi dengan Forum Zakat sementara kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk pendampingan dan asessment forum zakat yang mendetail dan mendalam sehingga intervensi yang dilakukan itu tepat sasaran," pungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali