Berita Tabanan
The Blooms Garden Batasi Jumlah Pengunjung 1.500 Orang, Obyek Wisata di Tabanan Pakai PeduliLindungi
Salah satunya yang baru buka adalah taman bunga The Blooms Garden yang lokasinya di Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Daya Tarik Wisata (DTW) di Tabanan sudah mulai menerima kunjungan wisatawan sejak diizinkan melakukan uji coba sejak Rabu 9 September 2021 lalu.
Salah satunya yang baru buka adalah taman bunga The Blooms Garden yang lokasinya di Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Kemudian, DTW Ulundanu Beratan juga telah mulai buka sejak Jumat 10 September 2021 lalu.
Manajer Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika menerangkan, pihaknya memang agak terlambat melakukan pembukaan untuk memastikan agar sarana penunjang penerapan prokes benar-benar siap.
Baca juga: Disdik Tabanan Tunggu Penurunan Level Pekan Ini, Jika Disetujui, Kapasitas PTM Mungkin 25 Persen
"Sekarang sudah lengkap. Petugas kami tinggal scan barcode. Kami siapkan tiga orang di dua titik. Satu titik di pintu masuk. Satu titik lagi di pintu keluar.
Kalau tamunya ramai ya kami akan tambah lagi. Kami sesuaikan dengan jumlah kunjungan di lapangan," katanya saat dikonfirmasi, Minggu 12 September 2021.
Terpisah, Manager Operasional The Blooms Garden, Komang Angga Antika menjelaskan pihaknya baru mulai membuka obyek wisata yang terkenal dengan taman bunga ini sejak Minggu 12 September 2021 hari ini.
"Mulai buka hari ini dan kami juga masih nunggu proses pembuatan QR location aja nike, sisanya udah sesuai prokes," kata Angga saat dikonfirmasi.
Dia melanjutkan, sebelum dibuka kawasan The Blooms Garden juga telah mendapatkaan peninjauan dari Satgas Penanganan Covid 19 Tabanan.
Untuk scan barcode tersebut akan diletakkan di lobi tiket.
Disinggung mengenai kapasitas di kawasan taman bunga ini, Angga mengatakan sesuai dengan pengalaman pihaknya akan menerima sekitar 1.500 orang dari total kapasitas sebanyak 7.500 orang.
"Tapi pernah di angka 2.700 orang saat itu masih slow tidak numpuk atau berkerumun tamunya, kebetulan areal tamannya sih yang luas," jelasnya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1619/Tabanan, Letkol Inf Ferry Adianto menegaskan kepada seluruh pengelola obyek wisata di Tabanan. Seluruhnya harus taat dan menyiapkan segala ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) pada sektor pariwisata ini.
Yang menjadi utama saat ini adalah kesiapan untuk melakukan scanning barcode atau pemindaian kode batang yang wajib dimiliki pengunjung melalui aplikasi pedulilindungi.
Baca juga: Disperindag Tabanan Mulai Lirik Pertashop Sebagai Tambahan PAD, Wajib Tera Ulang Mulai Tahun Depan
"Kalau ada yang dilanggar, tidak dipatuhi, tentu akan dilaksanakan teguran, evaluasi, dan sebagainya," tegas Letkol Ferry.