Berita Denpasar
Istri Wakapolda Bali Putu Candrawati Rilis Single 'Kidung Alam', Kolaborasi dengan Gus Teja
Istri Wakapolda Bali Putu Candrawati telah merilis single bertajuk 'Kidung Alam'
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Menjadi istri dari Wakapolda Bali, juga sebagai ibu rumah tangga dengan segudang aktivitas, ternyata tidak menyurutkan niat Putu Candrawati untuk menggeluti dunia musik.
Kali ini istri dari Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana telah merilis single bertajuk 'Kidung Alam'.
Single tersebut berkolaborasi dengan seniman suling kelas dunia asal Bali, Gus Teja.
Peran Gus Teja sendiri dalam lagu tersebut yakni mengisi instrumen serulingnya.
Baca juga: Sebagai Wujud Bakti di Ranah Kesenian, The 13.C.A.P Hadir dengan Single Perdana Bakti Sujati
Terbentur dengan beberapa kebijakan pemerintah karena Covid-19 seperti PPKM Darurat.
Ternyata tak menyurutkan niatnya untuk merilis single tersebut.
Ia pun mengakui beberapa proses pembuatan single tersebut tertunda.
Candra menjelaskan lagu ini awalnya terinspirasi dari instrumen seruling milik Gus Teja bertajuk Song For Nature.
Tak disangka Candra sangat menyukai alunan seruling instrumen tersebut.
Hingga kemudian muncul ide untuk menggubah instrumen tersebut menjadi lagu utuh dan memiliki lirik.
Instrumen tersebut juga sempat digubah oleh Ketut Sila sebagai produser.
"Usai saya mendengarkan instrumen suling tersebut, saya kepikiran untuk menuliskan liriknya.
Saya yakin tidak semua masyarakat di Bali bisa memaknai karya Gus Teja tanpa ada liriknya.
Setelah saya minta izin ke Gus Teja dan disetujui, akhirnya saya dibantu suami untuk membuat lirik lagu tersebut.
Baca juga: Debut Heartbeat Serenade di Single Perdana Dalam Luka
Lirik itu jadi dalam satu jam. Dibikin jam 11.30 Wita, dan selesai jam 12.30 Wita," ungkapnya, Senin 13 September 2021.
Lebih lanjut, ia menerangkan, untuk partitur musiknya memang dibuat sepenuhnya oleh Sila.
Namun wanita yang juga mencintai dunia sastra dan seni itu tetap memberi masukan.
Mana bagian musik yang pas dan mana yang kurang sehingga perlu dipoles lagi.
Ia berharap lagu 'Kidung Alam' dapat diterima oleh masyarakat luas, terlebih lagu tersebut dibuat agar masyarakat bisa mendengarkan suara alam.
"Karena sesungguhnya alam yang diam juga bisa mengatakan sesuatu. Meskipun dia tidak secara verbal.
Bagaimana masyarakat bisa menghargai lingkungan atau tempat tinggalnya," lanjutnya.
Selain itu, ditemui di tempat yang sama, Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Ketut Suardana mengatakan .
Dirinya selalu siap mendukung istrinya berkecimpung dalam bidang kesenian.
Bahkan, ia juga sering menjadi tutor untuk istrinya ketika akan menciptakan sebuah karya seni.
Baca juga: Debut Heartbeat Serenade di Single Perdana Dalam Luka, Kisahkan Tentang Pahitnya Penyesalan
"Saya mendukung karena liriknya nasionalis, perjuangan dan memiliki pesan moral yang kuat. Juga terhadap alam," sebutnya.
Lagu 'Kidung Alam' ini nantinya bisa didengarkan di seluruh Platform Musik Digital, seperti ITunes, Spotfy, dan YouTube.
Untuk syuting video klip lagu ini dilakukan didua tempat, yakni di Danau Tamblingan dan Jati Luwih Tabanan.
(*)