Berita Denpasar
PPKM di Denpasar Turun Level, Dewan Denpasar Dorong Pemkot Gelar PTM
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Kota Denpasar turun level dari PPKM level 4 menjadi level 3.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Kota Denpasar turun level dari PPKM level 4 menjadi level 3.
Penurunan level ini pun mendapat tanggapan positif termasuk dari DPRD Kota Denpasar.
Di mana, Dewan mendorong agar Pemerintah Kota Denpasar untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Baca juga: Sidak WNA di Sanur Denpasar, Kaling: Ada 200-an yang Tidak Terdaftar, Ada Juga yang Nyeleneh
Sekretaris Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Denpasar, Emiliana Sri Wahyuni saat menyampaikan pandangan akhir fraksinya dalam sidang paripurna, Selasa 14 September 2021 mengatakan pihaknya banyak mendapat aspirasi dari masyarakat terkait PTM ini.
Di mana banyak orangtua siswa yang meminta agar PTM segera dilaksanakan.
“Usulan ini banyak disampaikan orangtua siswa ketika kami melakukan reses ke masyarakat. Masyarakat berharap sekolah mulai melakukan PTM dengan ketentuan dengan prokes yang sangat ketat,” kata politisi PSI ini.
Baca juga: 112 Siswa SDN 3 Sesetan Denpasar Ikut Imunisasi Campak, Ajang Kenalan dengan Guru dan Teman
Terkait adanya permintaan tersebut, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan sebenarnya semua sekolah di Denpasar sudah siap untuk melakukan PTM sejak Juli lalu.
Namun, karena kasus Covid-19 melonjak, PTM yang sudah direncakan pun ditunda kembali.
Jaya Negara mengungkapkan saat ini kasus Covid-19 di Denpasar sudah bisa melandai.
“Hal ini sudah terlihat dari beberapa indikator, seperti kasus aktif yang ada tinggal 1.083 orang. Dari jumlah itu, hanya 25 persen yang dirawat di RS. Demikian juga tingkat kematian di Denpasar kini hanya 2,4 persen, jauh dibawah rata-rata nasional,” kata Jaya Negara.
Baca juga: Terkait Adanya Varian Mu, Satgas Covid-19 Denpasar: Intinya Lakukan Prokes Ketat
Melihat indikator ini menurut Jaya Negara seharusnya Denpasar sudah bisa masuk ke level II.
Namun yang menjadi penghalang adalah insiden rate masih tinggi, sehingga Denpasar masuk level 3.
“Meski demikian, saat ini kami akan segera mempersiapkan untuk pembelajaran tatap muka. Mengingat, sekolah-sekolah yang ada di Denpasar sudah lama siap untuk memberlakukan PTM. Kami tinggal menunggu keputusan dari kementerian, setelah itu kita sudah siap PTM,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SMP Kota Denpasar, AA Gede Wiratama juga mengatakan untuk persiapan PTM di Denpasar, seluruh sekolah sudah sangat siap.
Baca juga: Terkait Adanya Varian Mu, Satgas Covid-19 Denpasar: Intinya Lakukan Prokes Ketat
"Masing-masing sekolah sudah sangat siap melaksanakan PTM. Termasuk kesiapan Peraturan Walikota terkait PTM di Kota Denpasar," katanya.
Selain itu, Disdikpora juga masih akan berkoordinasi dengan MKKS untuk menentukan jumlah siswa, kelas yang akan mengikuti uji coba dan kesiapan guru serta penunjukan sekolah yang akan melakukan uji coba PTM.
Ia menambahkan, sebelum melakukan ujicoba PTM, guru dan staf harus sudah divaksinasi dosis kedua.
Sementara untuk vaksinasi siswa, meskipun belum 100 persen untuk dosis kedua, namun mereka masih bisa ikut belajar tatap muka.
Sebab, pemerintah pusat mengatakan vaksinasi tidak menjadi acuan untuk menerapkan PTM.
"Kalau vaksinasi untuk siswa itu tidak menjadi acuan. Kalau guru sudah pasti harus 100 persen," imbuhnya.
Untuk saat ini vaksinasi dosis kedua bagi guru masih belum tuntas karena terkait dengan masalah kesehatan mereka, sehingga vaksinasinya harus tertunda.
Hingga kini, tenaga pendidik di Kota Denpasar yang sudah divaksin dosis kedua sebanyak 7.128 orang.
Dimana total ada 7.968 tenaga pendidik di Kota Denpasar. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar