31 Pelamar PPPK Guru di Bangli Tak Hadiri Seleksi Lantaran Reaktif Covid-19

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Bangli, hingga kini telah memasuki hari keempat.

Sesuai catatan, diketahui 31 pelamar berhalangan hadir dalam tes tersebut.

Diketahui, sesuai jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi tahap 1 dimulai tanggal 13 September hingga 17 September.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora Bangli, Jro Widata mengungkapkan total peserta PPPK di Bangli sebanyak 1.008 orang.

Baca juga: Dishub Bangli Pesimistis Capai Target Retribusi Parkir, Pendapatan Tak Maksimal

Ia membenarkan jika pada pelaksanaan dihari keempat, tercatat ada 31 orang pelamar yang tidak hadir.

Seluruhnya diketahui reaktif serta sedang dalam kondisi sakit.

“Mengenai hal tersebut, peserta yang tidak hadir akan diikutsertakan pada seleksi ulang yang rencananya dilakukan tanggal 18 September.

Mengenai jadwal pastinya, nanti akan diumumkan oleh pemerintah pusat melalui akun peserta di SSCASN-nya masing-masing.

Sehingga diharapkan pula, agar seluruh peserta sering membuka akun tersebut untuk mendapatkan update informasi,” jelasnya.

Jro Widata tidak memungkiri jika terdapat kemungkinan pada tanggal 18 September yang direncanakan untuk seleksi ulang, terdapat peserta yang belum selesai menjalani isolasi.

Oleh sebab itu, terdapat ketentuan tambahan dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan.

“Pada poin keenam, peserta yang tidak dapat hadir pada sesi susulan, baik karena masih dalam kondisi terpapar covid-19 atau alasan lain, dinyatakan tidak mengikuti seleksi tahap 1 dan dapat mengikuti seleksi kompetensi tahap 2,” ungkapnya.

Lebih lanjut Jro Widata mengungkapkan jika seleksi kompetensi PPPK Guru dilakukan sebanyak tiga kali.

Untuk seleksi tahap 2, dilaksanakan tanggal 26 Oktober hingga 30 Oktober. Sedangkan seleksi tahap 3, dilaksanakan tanggal 2 Desember hingga 6 Desember.

Baca juga: 40 Koperasi di Bangli Terkategori Tidak Aktif, Termasuk yang Dikelola Instansi Pemkab Bangli

“Pada seleksi tahap II ini, bagi peserta yang sudah mengikuti seleksi tahap 1 namun tidak lolos, bisa kembali ikut seleksi. Dan apabila kuota di sekolah tersebut sudah penuh, maka bisa mendaftar di sekolah lain. Namun apabila masih tersedia, bisa kembali mendaftar di sekolah yang sama,” jelasnya.

Pria yang menjabat sebagai Kabag Kestra Setda Bangli itu menambahkan, dalam seleksi PPPK ini kebanyakan peserta berusia 40 tahun keatas.

Peserta paling tua diketahui berusia 54 tahun yang merupakan guru di SDN 3 Bebalang, serta guru di SDN 4 Tamanbali yang berusia 53 tahun.

“Saat ini belum diketahui berapa guru yang lolos dan tidak. Mengingat masih ada satu hari lagi pelaksanaan tes. Untuk jadwal pengumuman hasil seleksi kompetensi tahap 1, dijadwalkan tanggal 24 September,” tandasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli