Berita Denpasar
Dishub Denpasar Minta Ada Kajian Soal Rencana Penerapan Ganjil Genap di Sanur,Sriawan:Urgensinya Apa
Terkait rencana tersebut, Dinas Perhubungan Kota Denpasar meminta agar dilakukan kajian terlebih dahulu.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Selain itu, saat ini pemerintah pusat sudah menerapkan aplikasi Pedulilindungi untuk masuk kawasan wisata.
Seharusnya hal itu yang lebih dimantapkan karena dengan penerapan aplikasi ini bisa mengetahui kapasitas pantai dan menyaring orang masuk.
Selain itu, menurutnya Pemkot Denpasar juga sudah menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.
"Kalau untuk membatasi akses ke pantai, kan ada aplikasi Pedulilindungi, itu kan bisa memfilter orang masuk. Bagaimana kalau tanggal ganjil, kendaraan ganjil, tapi orangnya belum vaksinasi?" katanya.
Pihaknya pun meminta lebih baik menjaga penerapan protokol kesehatan di objek wisata ketimbang membatasi kendaraan dengan sistem ganjil genap.
Sriawan pun menambahkan perlu ada analisis tentang kekuatan, kelemahan, tantangan, serta peluang penerapan kebijakan ini.
"Juga urgensinya diberlakukan kebijakan ini sejauh mana. Yang mana lebih urgen antara pedulilindungi, vaksinasi apa ganjil genap.
Ini harus dibicarakan kepada yang terdampak juga seperti pelaku usaha di Sanur yang punya hotel, restoran, UMKM lain, diajak koordinasi," katanya.
Jikapun nantinya aturan ini diterapkan, pihaknya meminta agar Dinas Perhubungan Bali beserta jajarannya sudah melakukan koordinasi dengan semua stakeholder termasuk pelaku UMKM di Sanur.
"Intinya bangun kerjasama, gotong royong, agar semua punya persepsi yang sama," katanya. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar