Berita Bali
Made Ramia Meninggal Dunia di Usia 49 Tahun Karena Serangan Jantung,Sosoknya Humble & Selalu Optimis
Pasalnya kepergian almarhum terkesan mendadak dikarenakan sebelumnya masih berkomunikasi intens dengan rekan-rekan sejawatnya
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berita duka menyelimuti insan pariwisata di Bali. Kabarnya Made Ramia Adnyana yang selama ini sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bali, juga Wakil Ketum IHGMA Periode Tahun 2016-2020 wafat setelah terkena serangan jantung pada, Kamis (23 September 2021).
Kabar duka tersebut tentunya membuat keluarga besar dan rekan-rekan almarhum merasa terpukul.
Pasalnya kepergian almarhum terkesan mendadak dikarenakan sebelumnya masih berkomunikasi intens dengan rekan-rekan sejawatnya.
Salah satu rekan almarhum yakni Ketua PHRI Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengungkapkan sebelumnya almarhum sempat mengeluhkan sakit tenggorokan.
Baca juga: KABAR DUKA: Tokoh Pariwisata Asal Bali I Made Ramia Adnyana Tutup Usia
"Saya dapat informasinya dari grup PHRI. Karena Pak Ramia sendiri kan juga Wakil Ketua PHRI Badung, dan juga member Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Badung.
Teman-teman sempat menelfon sebelum beliau meninggal katanya tenggorakannya sakit," ungkap Rai, pada Kamis (23 September 2021).
Ia juga mengatakan sangat sering berkomunikasi secara intens dengan almarhum.
Rai sendiri sudah mengenal sejak lama sosok Ramia.
Mereka juga bersahabat dekat karena sering berdiskusi tentang pariwisata Bali. Selain itu almarhum juga dikenal aktif di organisasi-organisasi Bali.
"Jadi sosok yang humble serta mudah bergaul juga selalu optimis. Saya sangat merasa kehilangan karena sering berdiskusi dengan almarhum.
Sebelum pandemi kita selalu pergi promosi keluar negeri untuk pariwisata Bali. Almarhum sangat saya andalkan karena sebagai Wakil dan sangat profesional," tambahnya.
Sementara, peran almarhum dalam bidang pariwisata tentunya sangat banyak.
Kontribusi ide-ide dan saran untuk perkembangan pariwisata sangat baik.
Komunikasi Rai dengan Ramia terakhir pada 2 hari lalu.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Bali Menunggu Turis Asing, Ramia: Kami 14 Bulan Jadi OTG Alias Orang Tanpa Gaji
