Tips Kesehatan
Sperma Bisa Menghilangkan Jerawat? Benarkah Demikian, Berikut Penjelasannya
Beberapa klaim menyebutkan bahwa mengoleskan sperma ke wajah bisa menghilangkan jerawat, mencegah penuaan, sampai membuat kulit kian terawat.
Tapi, lagi-lagi klaim ini tidak berdasar. Kandungan antioksidan secara alami memang bisa menghilangkan kerutan halus.
Namun, kandungan antioksidan dalam sperma tidak signifikan untuk mencegah penuaan dini. Untuk mencegah penuaan dini, gunakan perawatan kulit yang mengandung vitamin C, retinoid, gliserin, asam hialuronat, dan selalu pakai tabir surya di siang hari.
Ada juga yang menyebut protein dalam sperma bisa memberikan tambahan manfaat untuk kulit.
Klaim lagi-lagi keliru. Kendati sperma mengandung lebih dari 200 protein, namun jumlahnya terlalu kecil.
Dalam 100 mililiter sperma, kandungan proteinnya rata-rata cuma lima miligram.
Agar kulit senantiasa kencang dan bebas kerutan, rata-rata, wanita butuh 46 gram protein per hari, sedangkan pria butuh 56 gram protein per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan protein per hari, konsumsi makanan tinggi protein seperti daging bebas lemak, ayam tanpa kulit, tahu, kacang-kacangan, sampai buncis.
Bahaya masker sperma untuk kulit wajah Alih-alih mendapatan kulit mulus bebas jerawat, mengoleskan sperma sebagai masker untuk menyembuhkan jerawat rentan memicu reaksi alergi.
Dilansir dari Cosmopolitan, salah satu bahaya masker sperma adalah timbulnya reaksi alergi.
Sejumlah orang punya alergi terhadap protein yang terkandung dalam sperma.
Dampaknya, bisa memicu masalah kulit dermatitis. Dermatitis ditandai dengan gejala kulit merah, kering, bengkak, dan sangat gatal.
Selain itu, cairan tubuh seperti sperma bisa jadi medium penularan penyakit menular seksual. Penyakit ini tak hanya menyebar lewat hubungan seksual.
Sperma yang mengandung kuman dapat menjadi pintu penularan penyakit ketika melewati selaput lendir seperti bibir, lubang hidung dan mata.
Jenis penyakit menular seksual yang bisa menular lewat selaput lendir di wajah di antaranya herpes, klamidia, dan gonore.
Mata adalah bagian tubuh yang paling rentan.