Memedi Hingga Leak, Ini Beberapa Mahluk Menakutkan di Bali yang Masih Banyak Dipercaya

Berikut nama-nama mahluk yang tak kasat mata, yang dikenal di tengah-tengah masyarakat Bali.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Eviera Paramita Sandi
Net
Ilustrasi leak 

Kemangmang yang kerap disebut pula Kumangmang, merupakan makhluk halus yang hanya terdiri dari kepala saja dengan rambut menyala.

"Ia biasanya tidak memiliki badan, tangan, maupun kaki. Bentuk kepalanya pun bolong seperti kelapa yang digigit tupai," sebutnya.

Makhluk ini suka mengganggu seseorang yang memiliki hasil panen.

Ia tinggal di tegalan, dan di semak-semak. Berjalan dengan cara menggelinding.

Gregek Tunggek, atau hantu yang suka tinggal di tempat sepi dengan wujud menyerupai kuntilanak atau sundel bolong. Makhluk ini suka bermain dengan anak-anak di malam hari.

Tinggal di semak belukar, dekat danau, air terjun, sumur, payau, kuburan dan muncul di malam hari.

Bakis Botong, adalah mahluk yang menampakkan diri dengan wujud manusia kerdil atau kate, berkepala gundul, dan berkulit putih pucat.

Suka tinggal di rumah kosong tanpa penghuni. Tangan-tangan, merupakan makhluk yang hanya berupa tangan saja. Tinggal di semak-semak maupun tempat kosong.

Saat malam, tangan-tangan ini terbang di udara.

Wong Samar, mirip dengan manusia hanya saja tanpa lekukan pada bibir atas.

"Sebagaimana manusia, wong samar ini juga memiliki keluarga hidup layaknya manusia namun tidak dapat dilihat oleh manusia awam. Apabila berkehendak, ia bisa terlihat oleh manusia," imbuhnya.

Gamang, sama seperti halnya Tonya juga disebut tinggal di sungai atau kali.

Jika Tonya hidup berkelompok, maka Gamang hidup menyendiri dan terpisah.

Gamang ini merupakan jenis makhluk halus yang fisiknya buruk, kotor, rambut panjang tergerai tak terurus.

Papengkah, adalah mahluk yang biasanya memiliki perut buncit dan gendut, seperti manusia.

Biasa muncul siang maupun malam hari dan tinggal di sembarang tempat.

Anja-anja, adalah makhluk berkaki empat dan berkepala seperti raksasa.

Matanya melotot besar dengan mulut lebar bertaring panjang dan berambut terurai.

Brerong, adalah tuyul versi Bali.

"Walaupun tak sama dengan tuyul namun memiliki tugas yang hampir mirip dengan tuyul.

Makhluk ini biasanya dipelihara oleh seorang majikan dengan tujuan untuk memperoleh kekayaan dengan jalan mencuri uang secara gaib," jelasnya.

Seseorang yang memelihara brerong biasanya akan menyiapkan tumbal, dan yang paling sadis tumbalnya berupa manusia.

Selain itu sang majikan juga harus membuatkan sesajen yang lengkap dan ada perjanjian tertentu yang harus dipenuhi serta dilaksanakan.

Jika janji tersebut dilanggar bisa membahayakan si majikan yang bisa saja berujung pada kematian.

Katugtug, adalah berupa kaki dari lutut ke bawah. Injakannya berbunyi tug tug tug.Menyukai rumah kosong dan keluar saat malam hari.

Ada juga Enjek Pupu atau mahkluk yang terdiri atas paha sampai kaki tanpa badan.

Bunyi injakan kakinya membuat bulu kuduk merinding karena halus dan berirama.

Suka pada tempat kosong, keluar malam hari dan suka mengitari pekarangan rumah.

Jerangkong adalah mahluk yang hanya terdiri atas rangka bergerak-gerak. Tinggal di rumah kosong. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved