Berita Jembrana

77 Sekolah di Jembrana Diberi Proyek Rehab Rp33 Miliar, Dewan Jembrana Gelar Sidak

77 sekolah, terdiri dari 31 paket SMP dan 46 paket SD, akan mendapat bantuan untuk proyek rehab, sebesar Rp30 Miliar.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Proyek rehab di salah satu SD di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Selasa 28 September 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - 77 sekolah, terdiri dari 31 paket SMP dan 46 paket SD, akan mendapat bantuan untuk proyek rehab, sebesar Rp30 Miliar.

Bantuan sendiri berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk sekolah yang mengalami kerusakan berat dan sedang.

Atas hal ini, DPRD Jembrana pun menggelar sidak untuk pelaksanaan proyek rehab tersebut. 

Informasi yang dihimpun, bahwa rehab ini akan meliputi ruang kelas, toilet dan perpustakaan, termasuk pengadaan mebel.

Kemudian, yang menjadi persoalan ialah adanya penawaran di bawah pagu yang ditetapkan.

Secara persentase penawaran tersebut mencapai hingga 26 persen.

Hal ini dikhawatirkan berdampak pada kualitas bangunan, dengan penawaran lebih dari 20 persen tersebut. 

Baca juga: Kadis Kesehatan Jembrana Akui Laju Penambahan Kasus Covid-19 di Jembrana Kini Sangat Minim

Ketua Komisi III DPRD Jembrana, I Dewa Putu Mertayasa, mengatakan, atas informasi di atas maka pihaknya akan segera terjun ke lapangan untuk melaksanakan sidak dan langsung melakukan pemantauan.

Pihaknya juga sudah menerima WA atau informasi terkait proyek rehab sekolah ini.

Pihaknya akan segera terjun ke lapangan setelah tanggal 1 Oktober.

“Kami kemarin melakukan pemantauan proyek irigasi. Nanti akan monitor proyek sekolah," ucapnya Selasa 28 September 2021.

Baca juga: Bupati Jembrana Tamba Paparkan Dua Ranperda, APBD Perubahan dan Perusda

Dewa Abri sapaan akrabnya, mengaku, terkait pengawasan dari legislatif maka terus dilakukan.

Terutama untuk sejumlah pekerjaan fisik yang sedang berjalan.

Baik itu berkaitan dengan DAK Pendidikan maupun DAK di Dinas Pekerjaan Umum ataupun pertanian.

“Kami terus lakukan pemantauan. Kami akan kumpulkan informasi baik secara langsung atau informasi lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: PTM Digelar, Disdikpora Jembrana Pantau di SMPN 1 Negara dan SD 1 Baler Bale Agung

Informasi yang menjadi keraguan kualitas bangunan, karena nilai penawaran lebih dari 20 persen itu ialah perubahan dari rencana awal rehabilitasi sekolah.

Pendek kata, material yang digunakan tidak sesuai rencana awal.

Misalnya untuk atap, di awal ada rencana penggantian seluruh kap baja dan menaikkan bangunan, tetapi setelah ada pemenang tender, rencana berubah.  

Struktur kap baja ringan tidak semua diganti, hanya beberapa dan tembok tidak dinaikkan.

Baca juga: Komang Ayu Antusias Sekolah, PTM Digelar di SMK PGRI 3 Denpasar, di Gianyar dan Jembrana

Salah seorang pengurus sekolah yang tidak ingin disebut namanya mengaku, bahwa pihak sekolah tidak bisa ikut campur, lantaran proses dan pengerjaan sudah ditentukan dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) dengan menyerahkan pekerjaan pada rekanan profesional di bidang konstruksi.

"Berbeda dulu secara swakelola. Dan rata-rata dilakukan paket beberapa sekolah yang diperbaiki satu rekanan,” terangnya. (*)

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved