Berita Jembrana

Petani Kakao di Jembrana Hasilkan 50 Kilogram Biji Cokelat Per Bulan, Wirahadi: Cukuplah untuk Makan

Meskipun di tengah masa pandemi yang tidak berujung hingga saat ini, hasil panen kakao petani Jembrana mampu mencapai puluhan kilogram per bulannya

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Komang Wirahadi saat berada di kebunnya memetik buah kakao, Kamis 30 September 2021. 

Selanjutnya ialah proses dimasukkan ke kotak fermentasi selama enam hari. Dibolak-balik. Dalam rentang enam hari itu, dilakukan untuk mencapai suhu 48-50 derajat Celcius. Baru biji cokelat bisa dijemur.

“Setelah dijemur ditunggu sampai kering. Dimasukkan ke karung langsung dijual ke pembeli,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa meskipun tidak terpengaruh pandemi, pihaknya juga tetap waspada terhadap gagal panen. Terutama di masa musim penghujan.

Sebab, saat musim hujan terlalu deras, maka muncul penyakit pada tanaman kakao. Yakni, jamur buah. Sehingga dapat menyebabkan rugi total disebabkan satu pohon hitam semua.

“Kami berharap hujan satu Minggu sekali. Karena hasil petani itu tidak menentu. Apalagi saya adalah Petani mandiri tanpa ada bantuan pemerintah,” bebernya. (*)

Artikel lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved