Berita Bali

PLN UID Bali Siap Bangun 21 Unit SPKLU di Beberapa Wilayah

Untuk mengurangi polusi dan menghemat bahan bakar, pemerintah selalu berupaya mengembangkan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
MSB Strategi Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya. - PLN UID Bali Siap Bangun 21 Unit SPKLU di Beberapa Wilayah 

Mulai dari pemasangan baru hingga penyediaan SPKLU dan OM.

Baca juga: Capai 1 Megawat, Energi PLTS di Kecamatan Kubu Karangasem Akan Dikerjasamakan dengan PLN

“Rencananya mereka juga ada permintaan sekitar 10 lokasi yang ada di Bali. Salah satunya juga untuk mendukung infrastruktur bus listrik yang ada,” terangnya.

Ia meluruskan, SPKLU merupakan unit charging diperuntukkan bagi mobil sebab lebih ke arah fast charging dengan daya lebih besar.

Sementara, untuk motor yakni Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Dia mengatakan, jika motor di charge dengan fast charging akan mengurangi daya hidup baterai, sehingga pendekatannya untuk bisa mendukung kendaraan motor mekanismenya melalui SPBKLU.

“Swasta akan membangun sebanyak 100 unit SPBKLU, kemudian Grab dan Gojek sudah ada tujuh titik, dan akan diperbanyak lagi sekitar 10 titik. Jadi dalam waktu dekat mungkin akan ada sistem baterai swab yang akan disiapkan swasta,” ungkapnya.

Sementara disebutkan, untuk membangun satu unit SPKLU menelan biaya sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta tergantung dari kapasitas kw-nya.

Yang saat ini terpasang di Bali memiliki kapasitas rata-rata 25 sampai 50 kw.

“Jadi untuk 50 kw pengecasan mobil 45 menit sampai penuh. Untuk 25 kw kurang lebih dua sampai tiga jam (baru penuh),” tutupnya. (*).

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved