Berita Bali
Sisa 25% Sekolah Belum PTM, Disdikpora Bangli: Ada Kelas Masih Renovasi
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Bangli telah digelar sejak Senin 27 September 2021.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sementara di Tabanan, siswa tampak antusias hari pertama PTM, kemarin.
Namun Satgas Covid 19 Tabanan mewanti-wanti seluruh sekolah agar jangan sampai ada klaster baru.
Jika ditemukan, sekolah tersebut akan ditutup sementara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila mengaku sudah meninjau langsung pelaksanaan PTM di sekolah hari pertama.
Kata dia sekolah sudah sangat siap menjalankan PTM ini dengan penerapan prokes ketat.
"Kami lihat langsung juga tadi di hari pertama para siswa sangat antusias sekali datang ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran. Kemudian penerapan prokesnya juga sudah sangat baik," kata Susila.
Kata dia, sekolah harus benar-benar bertanggung jawab dengan kondisi sekolahnya agar jangan sampai melanggar prokes terutama saat jam pulang sekolah.
"Artinya pihak sekolah harus bisa mengaturnya jangan sampai menimbulkan kerumunan. Intinya patuhi prokes dengan baik astungkara berjalan dengan baik," pesannya.
Bagaimana tambahan waktu PTM kedepan? Susila mengaku tak mau gegabah.
Ia akan memastikan pelaksanaan PTM berjalan dengan baik dan kasus Covid 19 di Tabanan juga melandai.
Tergantung situasi, jika aman akan ditambah menjadi tiga kali dalam sepekan dan seterusnya.
Baca juga: PTM di Kabupaten Karangasem Rencananya Akan Digelar 4 Oktober 2021 Mendatang
Tatap Muka dan Imunitas
Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widarsa mengungkapkan, seluruh siswa antusias mengikuti PTM ini setelah sekian lama mereka menjalani pembelajaran secara daring.
"Siswa kami sangat antusias mengikuti PTM di hari pertama ini. Astungkara dengan PTM ini imun siswa meningkat," kata Widarsa.
Ia menjelaskan, pihaknya menerapkan dua pola pembelajaran yakni tatap muka dan daring.