Berita Bangli
Tokoh Adat di Bangli Ikut Berperan Mendorong Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19
Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana mengatakan, antuasiame warga mengikuti vaksinasi merupakan buah pendekatan yang baik terhadap masyarakat.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: DionDBPutra
BANGLI, TRIBUN BALI - Masyarakat Kabupaten Bangli antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal.
Kegiatan vaksinasi di daerah itu tak hanya melibatkan petugas medis dari Dinas Kesehatan Bangli, namun juga anggota Polri, TNI dan aparat pemerintah desa.
Bahkan tokoh adat setempat berperan penting mendorong masyarakat ikut vaksinasi.
Baca juga: Sisa 25% Sekolah Belum PTM, Disdikpora Bangli: Ada Kelas Masih Renovasi
Baca juga: Dewan Bangli Harapkan Pemerintah Fokus Benahi Pariwisata Hingga Lakukan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
“Kami lakukan bersama Kades (kepala desa), perangkat desa dan tokoh adat untuk mendekati warga agar bersedia divaksin,” ujar Kapolsek Tembuku, AKP I Putu Gede Ardana, Minggu 3 Oktober 2021.
Hari Minggu 3 Oktober 2021 ini vaksinasi berlangsung di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. Tercatat sebanyak 391 warga yang mendapatkan vaksin dosis 1 dan dosis 2 pada hari tersebut.
Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana mengatakan, antuasiame warga mengikuti vaksinasi merupakan buah pendekatan yang baik terhadap masyarakat.
Ia menambahkan, masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan selama mengikuti vaksinasi di Desa Jehem.
Vaksinasi Covid-19 pun berlangsung di wilayah Kecamatan Susut, tepatnya di Balai Banjar Susut Kaja, Desa Susut.
Sebanyak delapan personel Polsek Susut bersinergi dengan pecalang setempat untuk mengamankan kegiatan tersebut.
Vaksinasi di wilayah Desa Susut diberikan kepada Anak usia 12 hingga 17 tahun, lansia, pelayan publik dan masyarakat umum. Vaksin yang digunakan ada dua jenis, yakni Sinovac dan Astrazeneca.
Kabag Ops Polres Bangli Kompol I Ketut Maret mengungkapkan vaksinasi dilaksanakan dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Ia senang melihat antusiasme dan partipasi warga dalam mengikuti kegiatan vaksinasi.
“Selain itu kami juga berterima kasih karena selama pelaksanaan vaksinasi, warga sudah mengikuti prokes pencegahan Covid-19,” kata Ketut Maret.
Diwartakan Tribun Bali sebelumnya, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Bangli hingga kini telah menembus angka 100 persen dari target.
Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah mengingat penyintas Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang telah diperbolehkan vaksin minimal satu bulan setelah dinyatakan sembuh.