Berita Bali

Sekolah Jangan Tarik Biaya Seragam, Terkait Mulainya PTM Serentak di Bali

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali resmi bakal melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di berbagai sekolah se-Bali

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Putu Supartika
Ilustrasi PTM - Sekolah Jangan Tarik Biaya Seragam, Terkait Mulainya PTM Serentak di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali resmi bakal melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di berbagai sekolah se-Bali, khususnya tingkat SMA/SMK, pada Senin 4 Oktober 2021 hari ini.

Untuk memastikan PTM tersebut berjalan lancar, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali mengatakan pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara random atau acak ke berbagai sekolah yang ada di Bali.

Bahkan, sidak tersebut direncanakan bakal digelar pada Senin 4 Oktober 2021 ini.

"Kami rencanakan Senin besok (hari ini, red) akan melakukan pengawasan secara acak di beberapa sekolah," jelas Kepala ORI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhattab, Minggu 3 Oktober 2021.

Baca juga: Bupati Giri Prasta Pantau PTM di Badung, Pastikan Semua Guru Sudah Divaksin & Terapkan Prokes Ketat

 

Umar memberi alasan bahwa sidak tersebut dilakukan sebagai bagian dari pengawasan apakah sekolah sudah mengikuti petunjuk sebagaimana arahan tentang PTM dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali.

"Pertama-tama terkait soal apakah memang ada petunjuk teknis dari Disdikpora terkait PTM di sekolah. Jika ada, kita lihat bagaimana penerapannya di sekolah," ungkap Umar.

Ditegaskannya, agar tidak menjadi beban baru para orang tua siswa di tengah situasi ekonomi pandemi saat ini, sekolah diharapkan tidak melakukan pungutan untuk seragam sekolah.

Ia menyarankan agar siswa menggunakan pakaian bebas rapi dalam mengikuti PTM jika sama sekali tidak mempunyai pakaian sesuai yang ditentukan sekolah.

"Kita minta agar sekolah tidak memungut biaya seragam. Serahkan ke orang tua masing-masing, situasi ekonomi yang sulit dalam pandemi harusnya membuat sekolah tidak menerapkan pungutan biaya seragam," tegas Umar.

Sementara itu, atas dimulainya PTM serentak hari ini, Ketua MKKS SMK Kabupaten Jembrana, I Putu Wardana, mengatakan bahwa persiapan protokol kesehatan 3M (menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker) akan ditangani oleh tim Satgas Covid-19.

Pihaknya menggandeng Satgas Covid Jembrana untuk langsung pemantauan PTM dan penindakan jika ada pelanggaran oleh sekolah.

Siswa-siswi yang mengikuti PTM hanya berjumlah 18 orang per ruangan per sesi. Waktu belajar akan dibagi dalam dua sesi.

Dan setiap hari hanya satu rombongan belajar (rombel) yang hadir, yang digilir secara mingguan dengan rombel lainnya.

“Nanti diatur pada minggu pertama kelas XII, minggu kedua kelas XI, minggu ketiga kelas X, demikian seterusnya,” ucapnya.

Menurut dia, murid-murid yang tidak bisa mengikuti PTM akan menjalani pembelajaran dengan pola daring.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved