Tips Kesehatan
Jenis Kanker Tenggorokan yang Tak Boleh Disepelekan, Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Gejalanya
Jenis kanker tenggorokan yang tak boleh disepelekan, bisa menyebabkan kematian, kenali gejalanya
Cara Mendiagnosis Kanker Tenggorokan
Saat tiba di ruang pemeriksaan, dokter biasanya akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan pasien.
Jika pasien telah mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, suara serak, serta batuk terus-menerus tanpa perbaikan dan tidak ada penjelasan lain, dokter mungkin mencurigai kanker tenggorokan.
Untuk memeriksa kanker tenggorokan, dokter biasanya akan melakukan laringoskopi atau akan merujuk pasien ke dokter spesialis untuk prosedur ini.
Laringoskopi bisa memberi dokter pandangan yang lebih dekat tentang tenggorokan pasien.
Jika tes ini menunjukkan kelainan, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan (disebut biopsi) dari tenggorokan pasien dan menguji sampel untuk kanker.
Dokter mungkin merekomendasikan salah satu dari jenis biopsi berikut.
- Biopsi konvensional. Untuk prosedur ini, dokter akan membuat sayatan dan mengambil sepotong sampel jaringan. Jenis biopsi ini dilakukan di ruang operasi dengan anestesi umum.
- Fine needle aspiration (FNA). Untuk biopsi ini, dokter memasukkan jarum tipis langsung ke tumor untuk mengangkat sel sampel.
- Biopsi endoskopi. Untuk mengeluarkan sampel jaringan menggunakan endoskopi, dokter memasukkan tabung tipis dan panjang melalui mulut, hidung, atau sayatan
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Usus Stadium 4, Kenali Gejalanya, Berapa Persen Harapan Hidupnya?
Stadium Kanker Tenggorokan
Jika menemukan sel kanker di tenggorokan pasien, dokter biasanya akan memesan tes tambahan untuk mengidentifikasi stadium atau tingkat kanker yang sudah terjadi.
Stadiumnya berkisar dari 0 hingga 4. Berikut penjelasannya.
- Stadium 0: Tumor hanya pada lapisan atas sel-sel bagian tenggorokan yang terkena.
- Stadium 1: Tumor kurang dari 2 cm dan terbatas pada bagian tenggorokan di mana ia mulai.
- Stadium 2: Tumor berukuran antara 2 dan 4 cm atau mungkin telah tumbuh ke area terdekat.
- Stadium 3: Tumor lebih besar dari 4 cm atau telah tumbuh ke struktur lain di tenggorokan atau telah menyebar ke satu kelenjar getah bening.
- Stadium 4: Tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ jauh.
Dokter dapat menggunakan berbagai tes untuk menentukan stadium kanker tenggorokan pasien.
Tes pencitraan dada, leher, dan kepala dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang perkembangan penyakit.
Tes ini mungkin termasuk yang berikut.
• Magnetic resonance imaging (MRI)
• Computed tomography (CT scan)
• Positron emission tomography (PET scan)
• Barium swallow
• X-ray dada
(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Gejala Kanker Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai