Berita Badung
Cuaca Ekstrem Terjadi di Badung Mengakibatkan Atap dan Plafon Bangunan di SDN 3 Kuwum Ambruk
Selain karena cuaca ekstrem, bangunan sekolah juga sudah lama, sehingga diprediksi beberapa kayu sudah lapuk.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Badung beberapa hari terakhir membuat Atap dan plafon bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Kuwum, Mengwi Badung ambruk.
Ambruknya bangunan tersebut diketahui pada Selasa 5 Oktober 2021 kemarin.
Hanya saja sampai saat ini bangunan yang digunakan siswa belajar belum diperbaiki.
Bahkan pada Rabu 6 Oktober 2021 pecahan genteng termasuk plafon masih jebol.
Baca juga: Sempat Periksa 32 Nakes, Kejari Badung Hentikan Penyelidikan Kasus Pemotongan Dana Insentif Covid-19
Kendati demikian pihak sekolah sudah melaporkan ke instansi terkait khususnya BPBD Kabupaten Badung.
Bahkan kabarnya BPBD Kabupaten Badung juga sudah melakukan pengecekan terkait beberapa bangunan yang rusak.
Selain karena cuaca ekstrem, bangunan sekolah juga sudah lama, sehingga diprediksi beberapa kayu sudah lapuk.
Dari data yang didapat dari BPBD Kabupaten Badung peninjauan sudah dilakukan ke lokasi yakni di SD 3 Kuwum yang berlokasi di Jalan Raya Gatot Kaca, Banjar Balangan, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi. Bahkan kejadian itu diprediksi terjadi pada dini hari, sebelum kejadian itu dilaporkan.
" Kita sudah dapat laporan dan langsung kita tindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lokasi kemarin," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari
Pihaknya mengatakan saat ini dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terkait kejadian tersebut. Sehingga bisa dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Jadi untuk bencana yang terjadi kita koordinasikan ke instansi terkait. Sehingga dilakukan kajian untuk perbaikan," ucapnya.
Disisi lain Plt Kepala BPBD Badung Wayan Wirya mengakui saat ini sebelum dilakukan perbaikan akan dilakukan pembersihan terlebih dulu bersama instansi terkait termasuk masyarakat setempat.
Hanya saja untuk perbaikan semua leading sector-nya di Disdikpora.
"Kita lakukan pembersihan dulu nanti, namun masih berproses," katanya.
Baca juga: Tangkapan Nelayan di Badung Capai 1.219 Ton, Dinas Perikanan Minta Waspada Melaut Saat Cuaca Ekstrem
Wirya yang juga Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung itu mengaku, Informasi kerusakan sekolah diketahui pada Selasa kemarin sekitar pukul 10.12 Wita.
Ada beberapa bagian bangunan sekolah yang rusak seperti plafon dan atapnya
"Selain karena bangunan yang sudah lama. Juga adanya cuaca ekstrem. Di wilayah tersebut terus terjadi hujan yang tidak menentu," tungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung