Berita Bali

Rencana Dibukanya Pariwisata Internasional, Nobue Tani Tak Sabar ke Bali, Rindukan Budaya Bali

Wacana akan dibukanya pariwisata internasional Bali untuk sejumlah negara, satu di antaranya Jepang, disambut baik oleh warga Jepang.

Dok. Nobue Tani
Nobue Tani saat bermain gender wayang di Bali beberapa tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 - Rencana Dibukanya Pariwisata Internasional, Nobue Tani Tak Sabar ke Bali, Rindukan Budaya Bali 

"Sudah sangat rindu dengan Bali, bermain gender wayang bersama teman-teman di sana," ujarnya.

Nobue mengatakan, dirinya sudah menginjakkan kaki di Bali sejak belasan tahun lalu.

Selama di Bali, ia lebih banyak menghabiskan waktunya belajar dan bermain gender wayang.

Dalam kesenian ini, ia telah belajar di sejumlah master gender.

Guru gendernya adalah mendiang I Wayan Loceng asal Banjar Babakan, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Dan saat ini ia pun memiliki banyak teman di Bali yang kerap mengajaknya 'ngayah' gender wayang di pura, rumah orang yang menggelar upacara, dan sebagainya.

Baca juga: Karantina 8 Hari Dirasa Terlalu Lama, Pengelola Objek Wisata Tabanan Siap Sambut Pariwisata Buka

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam keterangan live-nya di salah satu stasiun televisi nasional mengatakan, karantina delapan hari terakhir diberlakukan untuk mewujudkan pariwisata sehat.

Namun karantina yang dimaksudkannya, tamu tidak dikurung di dalam kamar hotel selama delapan hari.

Namun mereka juga bisa menikmati pantai.

Dimana tempat karantina nantinya adalah hotel yang bersebelahan dengan pantai.

"Jadi, tamu tidak hanya berdiam diri di kamar hotel. Mereka bisa keluar, menikmati pantai dan fasilitas yang ada di hotel. Hanya saja, dalam waktu karantina ini mereka belum boleh keliling Bali," ujarnya. (*).

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved