Tips Kesehatan
Benarkah Minum 8 Gelas Air Putih Setiap Hari Baik Untuk Kesehatan Ginjal?
Ternyata kebanyakan orang hanya tahu sedikit tentang fakta kesehatan ginjal. Ini beberapa kesalahpahaman yang paling umum tentang penyakit ginjal
Penulis: Priscilla Nivili | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM - Sebagian besar orang masih memiliki kesalahpahaman mengenai kesehatan ginjal, lho Tribuners.
Tentang bagaimana ginjal bekerja, apa fungsi ginjal bagi tubuh kita, apa penyebab kerusakan fungsi ginjal, dan bagaimana caranya agar ginjal kita tetap sehat.
Ternyata kebanyakan orang hanya tahu sedikit tentang fakta kesehatan ginjal.
Malah sebaliknya, kita kadang membahayakan kesehatan ginjal kita dengan mengikuti mitos dan saran yang tidak masuk akal juga tidak terbukti secara medis.
Dokter Tina Melanson, MD, spesialis ginjal dari Prairie Lakes Hospital di Watertown, South Dakota membahas beberapa kesalahpahaman yang paling umum tentang kesehatan dan penyakit ginjal. Yuk, kita simak!
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Membahayakan Kesehatan Ginjal?
1. Benar atau Salah: Agar ginjal tetap sehat, kita harus melakukan ‘pembilasan’ dengan minum 8 gelas penuh air putih setiap hari.
Salah. Ginjal adalah organ kecil yang berfungsi secara efisien dan tidak pernah berhenti bekerja.
Lalu, kenapa saat malam hari kita jarang buang air kecil dibanding saat siang hari?
Ginjal yang sehat dapat membuang seluruh limbah harian dari tubuh kita dengan sedikitnya memproduksi 500ml (setara 2 cangkir) urin.
Karena tubuh kita 65% terdiri dari air, sangat mudah bagi ginjal yang sehat untuk menemukan setengah liter cairan agar dapat bekerja.
Ketika kita tidur di malam hari dan berhenti minum air, ginjal akan mengonsentrasikan urin ke volume yang lebih kecil.
Kebanyakan dokter ginjal merekomendasikan minum air yang cukup untuk memuaskan dahaga, tetapi tidak pernah ada bukti ilmiah kalau ‘membilas’ ginjal dalam jangka panjang akan mempertahankan fungsi ginjal.
Pengecualian ‘pembilasan’ ginjal hanya diharuskan untuk pasien batu ginjal. Pasien-pasien tersebut diharuskan menghasilkan sedikitnya 2 liter urin per hari dan harus mengonsumsi cairan dengan takaran yang sama.
Baca juga: Vitamin C Diburu karena Berkhasiat untuk Imunitas namun Berdampak pada Ginjal, Apa Dampaknya?
2. Benar atau Salah: Sering buang air kecil tanda ginjal sehat.
Salah. Justru sebaliknya.
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, pada ginjal yang sehat walaupun hanya mengonsentrasikan urin sebanyak 2 cangkir namun tetap efektif membuang kotoran dari dalam tubuh.
Ginjal yang sakit tidak bisa melakukan hal ini.
Faktanya, sering buang air kecil bisa jadi salah satu tanda awal kalau ginjal kita bermasalah.
Ginjal yang sakit dan tidak dapat berkonsentrasi, menghasilkan urin dalam jumlah besar namun tidak mengeluarkan produk limbah tubuh kita.
Hal ini menyebabkan kita sering buang air kecil dan meningkatkan sensasi haus.
Kondisi lainnya yang menyebabkan kita sering buang air kecil adalah diabetes, masalah prostat, dan ketidakseimbangan hormon.
Baca juga: Buah Semangka Disebut Berkhasiat Sembuhkan Gangguan Ginjal, Benarkah?
3. Benar atau Salah: Sangat mudah untuk memprediksi resiko terkena penyakit ginjal kronis.
Benar. Diabetes dan tekanan darah tinggi adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal yang mengarah ke dialisis dan transplantasi ginjal di Amerika Serikat.
Faktor resiko lainnya adalah usia lanjut (di atas 60 tahun), riwayat keturunan penyakit ginjal, dan obesitas.
Apabila kita termasuk orang yang beresiko penyakit ginjal, ada baiknya untuk melakukan cek kesehatan secara rutin.
Baca juga: Minum Banyak Air Putih untuk Kesehatan Ginjal Ternyata Keliru, Berikut Penjelasan Dokter
4. Benar atau Salah: Gagal ginjal biasanya disertai rasa sakit di pinggang bagian samping dan belakang.
Salah. Faktanya, pada sebagian besar kasus gagal ginjal tidak akan menunjukkan gejala sampai kondisi tahap lanjut, ketika tinggal tersisa di bawah 20% fungsi ginjal. Dan rasa sakit BUKAN salah satu gejala umum yang muncul.
Dalam kebanyakan kasus, ginjal hanya menimbulkan rasa sakit ketika ada hambatan aliran urin yang keluar dari ginjal, seperti ada batu ginjal atau infeksi ginjal yang parah.
Dalam kedua situasi tersebut, ginjal akan membengkak karena urin yang macet atau peradangan karena infeksi.
Hal inilah yang menyebabkan sakit di daerah pinggang.
Sedangkan gagal ginjal karena kondisi lainnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Gejala gagal ginjal yang lebih umum adalah tekanan darah tinggi, pembengkakan bagian-bagian tubuh, sesak napas, kelelahan, dan meningkatnya frekuensi buang air kecil.
Baca juga: Bisa Disembuhkan, Ini 4 Jenis Obat untuk Infeksi Ginjal, Apa Saja?
5. Benar atau Salah: Penyakit ginjal jarang terjadi.
Salah. Penyakit ginjal adalah penyakit yang sangat umum.
Diperkirakan 10 persen penduduk dunia terkena penyakit ginjal dan 9 dari 10 orang tidak menyadari kondisinya.
Faktanya, lebih banyak orang meninggal tiap tahun akibat komplikasi penyakit ginjal daripada kanker payudara ataupun kanker usus besar.
Penyebab kematian paling umum pada orang dengan penyakit ginjal adalah penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Mengenal Infeksi Ginjal dan Kenali Ciri-cirinya
Bagaimana Tribuners? Ternyata banyak hal tentang kesehatan ginjal yang selama ini bikin kita salah paham, ya.
Penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan tubuh terutama ginjal karena perannya yang sangat penting bagi tubuh kita.
Jadi, mulai sekarang mari menjaga kesehatan dengan tidak mempercayai mitos-mitos kesehatan yang belum terbukti secara medis dan menerapkan pola hidup yang sehat.
(*/prairielakes)