Berita Bali

Kunjungan ke Bali, Menteri Nadiem Beri Masukan ke Instansi Vokasi, Harapkan Semua Sekolah Gelar PTM

Nadiem Anwar Makarim, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Kamis 7 Oktober 2021.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat melihat-lihat karya yang dihasilkan peserta didik vokasi Politeknik Negeri Bali - Kunjungan ke Bali, Menteri Nadiem Beri Masukan ke Instansi Vokasi, Harapkan Semua Sekolah Gelar PTM 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Kamis 7 Oktober 2021.

Nadiem menyebutkan, secara nasional persentase sekolah di Indonesia yang telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) baru sekitar 50 persen.

Nadiem meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMPN 1 Kuta Selatan dan melihat langsung penerapan protokol kesehatan dan mengevaluasinya serta melihat proses Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Kemudian meninjau ke Politeknik Negeri Bali (PNB).

Baca juga: Pemantauan PTM Terbatas Terus Dilakukan Unit Samapta Polsek Abiansemal

Dia melihat hasil karya anak-anak dari sekolah vokasi seperti perguruan tinggi PNB serta sejumlah SMK dan juga berdiskusi dengan sejumlah perwakilan stakeholder pendidikan provinsi Bali.

"Satu hal saya sangat senang melihat proses ANBK mulus dan juga sangat senang melihat bahwa walaupun sekarang ekonomi Bali masih terpukul karena pandemi, tapi saya rasa dengan adanya pembukaan (pariwisata bagi Wisman) nanti pariwisata Bali mengalami kebangkitan yang luar biasa," ujar Nadiem.

Kebangkitan ini diharapkan menjadi puncak kejayaan baru untuk pariwisata Bali dan itulah kenapa vokasi, terutama vokasi pariwisata di Bali harus menjadi salah satu fokus kita bersama.

Dia mengaku senang melihat mitra-mitra industri yang bergabung sangat semangat memberikan, bukan hanya bantuan dari kurikulum, tapi juga bantuan praktisi yang bisa mengajar dan kesempatan untuk merdeka belajar di dalam industri juga.

"Saya tadi memberikan dua masukan kepada instansi-instansi vokasi yang pertama adalah jangan lupa mengasah kompetensi kepemimpinan di dalam masing-masing murid SMK kita dan mahasiswa politeknik kita," kata Nadiem.

Menurutnya, kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan itu luar biasa pentingnya di dalam industri maupun di dalam wira usaha.

Lalu yang kedua, memberi rekomendasi semakin lama semua pekerjaan di pariwisata dan di luar pariwisata sangat membutuhkan bukan hanya satu disiplin, tapi banyak disiplin bisa dua atau tiga disiplin.

"Jadi saya memberikan rekomendasi untuk tolong lepaskan lah sekat-sekat antara prodi (program studi), dan berikanlah kesempatan untuk murid dan mahasiswa kita untuk mencicipi berbagai bidang walaupun dalam bidang vokasi yang sama. Hal ini untuk menambah kekayaan, kemampuan, kompetensi dan meningkatkan probabilitas menemukan talenta anak itu apa yang dia sukai," paparnya.

Nadiem juga berharap kepada Pemerintah Provinsi Bali agar semua sekolah dapat segera melaksanakan PTM terbatas.

"Saya ingin sekali melihat adanya akselerasi bahwa tatap muka terbatas ini terjadi sangat cepat. Saya baru saja dari NTB di mana hampir 100 persen dari semua sekolahnya sudah melaksanakan tatap muka terbatas dan itu belum terjadi di Bali. Dan muka-muka mereka terlihat sangat cerah pak Wagub," kata Nadiem.

"Harapannya jadi Bali karena sudah berhasil mengademkan dan menahan landa virus dan juga dengan vaksinasi yang luar biasa itu suatu pencapaian yang luar biasa dan bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan proses pelaksanaan PTM terbatas ini terakselerasi di Bali karena kasihan sekali terutama anak-anak SD kita, anak-anak PAUD yang selama ini mengalami begitu banyak ketinggalan dalam pembelajaran saya tidak menginginkan itu berdampak permanen. Saya ingin hal itu (PTM terbatas di Bali) menjadi urgensi dari semua instansi pemerintahan," sambungnya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan, di dunia pendidikan dan pemerintahan di Bali perlu juga ada keharmonisan dalam rangka bagaimana menyiapkan SDM dan pemerintahan kita sekarang (Bali) bagaimana ketergantungan terhadap pariwisata sangat tinggi.

"Pemerintah sekarang mendapatkan pembelajaran penting yang mana ketergantungan kita, Bali terhadap pariwisata yang sangat tinggi kita sadari PDRG (Produk Domestik Regional Bruto) itu 53 persen dari pariwisata. Namun demikian kita harus melihat sektor-sektor lain, seperti pertanian," kata Wagub Bali.

Baca juga: PTM Dibuka, Sejumlah Pelajar di Jembrana Terjaring Sedang Main Bilyard

Cok Ace berharap stakeholder pendidikan vokasi yang di SMK melihat bersama-sama apa yang diperlukan Bali kedepan agar tidak hanya jadi penonton kemudian manakala dibutuhkan tenaga kerja untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut.

Menanggapi harapan Nadiem terkait PTM, Cok Ace tidak ingin gegabah dan pihaknya melihat juga kondisi ril di lapangan yang mana PPKM Bali masih level 3.

Dia berharap segera turun level sehingga sekolah lain yang belum lakukan PTM segera melaksanakannya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Boy Jayawibawa menjelaskan, hingga saat ini sekolah di wilayah Provinsi Bali yang telah menyelenggarakan PTM terbatas tercatat 60 persen.

Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga meminta sekolah untuk tidak gegabah dan tidak cepat-cepat menyelenggarakan PTM terbatas jika memang belum siap, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di sekolah.

"Kami juga terus melaksanakan monitoring dan semuanya berjalan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Artinya ini masa-masa relaksasi dulu seorang siswa di sekolah maksimal dua jam, kantin harus tutup dan setelah selesai juga kembali lagi ke rumah masing-masing. Mudah-mudahan ini semua berjalan lancar sesuai harapan," ujarnya.

Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), I Nyoman Abdi SE MeCom menyampaikan, sejumlah capaian dan program yang sudah dilakukan PNB.

Salah satunya terkait program D2 fast track dan SMK PK, yang mana untuk program D2 Fastrack dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) di Provinsi Bali ini, sangat disambut baik oleh pihak SMK.

Terkait hal itu kata Abdi, PNB sudah mengusulkan 8 prodi baru untuk D2 Fastrack. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved