Penerbangan Internasional Segera Dibuka, PHRI Sambut Positif Kebijakan Karantina 5 Hari Bagi Wisman

Penerbangan Internasional Segera Dibuka, PHRI Sambut Positif Kebijakan Karantina 5 Hari Bagi Wisman

Editor: Widyartha Suryawan
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
Ilustrasi - Suasana di Bandara Ngurah Rai Bali, belum lama ini. Penerbangan Internasional Segera Dibuka, PHRI Sambut Positif Kebijakan Karantina 5 Hari Bagi Wisman 

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.

"Sejumlah 35 hotel baru tahap pertama yang disiapkan, tapi menyusul lagi 62 hotel, jadi jumlah hotel bertahap. Tahap pertama 35, tahap kedua lagi 62 hotel yang nanti akan verifikasi segera, tergantung kebutuhan. Bali intinya sangat siap untuk hotel karantina, bahkan banyak hotel yang berlomba-lomba untuk jadi hotel karantina," kata Suryawijaya, Rabu 6 Oktober 2021.

Suasana Pantai Double Six, Seminyak, Badung, yang mulai dipadati pengunjung, Kamis (30/7/2020).
Suasana Pantai Double Six, Seminyak, Badung, yang mulai dipadati pengunjung, Kamis (30/7/2020). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Dengan dibukanya penerbangan internasional dan wisman mulai berdatangan ke Bali, pekerja pariwisata yang selama pandemi nyaris tidak bekerja, diharapkan bisa dipekerjakan kembali.

Dijelaskan Suryawijaya, satu hotel yang menjadi tempat karantina nantinya dapat mempekerjakan 100 orang saja.

Jadi jika terdapat 35 hotel, jumlah pekerja yang bisa terserap mencapai 3.500 orang, tergantung tingkat hunian.

Ia berharap, pariwisata Bali bisa segera pulih meski prosesnya harus bertahap.

"Kalau tingkat hunian kita nanti bisa mencapai 30 persen. Ya kita pekerjakan karyawannya minimal separuhnya. Kalau misalkan memiliki karyawan 300, kan 150 bisa dipekerjakan," kata dia.

"Kita bertahap, karena pada dasarnya kita prinsip kehati-hatian, mengingat masih ada varian baru. Kedua, pembukaan negara kita kan baru lima, kalau lima negara dibuka, seperti South Korea, Japan, UEA, China, dan New Zealand. Kalau satu pesawat isinya misalnya 250 orang, dengan lima negara kan baru 1.250, jadi bertahap," imbuhnya.

Kesiapan Bandara Ngurah Rai

Terkait rencana pembukaan penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pun melakukan pengecekan fasilitas sarana dan prasarana di bandara.

"Rencananya Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali akan kembali melayani penerbangan internasional, untuk itu para inspektur di masing-masing direktorat dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali sedang melakukan monitoring pemeriksaan dan pengecekan kesiapan fasilitas di bandara baik sarana maupun prasarana agar pada saat penerbangan internasional dibuka, semuanya sudah siap dengan baik," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto di Jakarta dalam keterangan resminya, Kamis (7 Oktober 2021) kemarin.

Baca juga: Wisman yang Berlibur ke Bali Harus Karantina 8 Hari dengan Biaya Sendiri, Ini Tanggapan ASITA Bali

Novie Riyanto menjelaskan sudah mendapatkan laporan sementara dari hasil pemeriksaan para inspektur di lapangan. 

Fasilitas pelayanan yang sudah tersedia di terminal kedatangan internasional adalah tempat pemeriksaan untuk penumpang dengan suhu >38 derajat celcius.

Ilustrasi - Suasana Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai belum lama ini.
Ilustrasi - Suasana Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai belum lama ini. (Istimewa)

Berikutnya tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, 20 bilik untuk pengambilan sample Test PCR, tempat pemeriksaan keimigrasian, Baggage Handling System, alat pengatur suhu ruangan, FIDS, tempat pemeriksaan kepabeanan.

Disiapkan pula Holding Area sebagai ruang tunggu hasil swab PCR, kemudian tempat duduk juga sudah diberi jarak sesuai protokol kesehatan yang berlaku. 

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved