Berita Nasional
Umrah Dibuka, Ini yang Perlu Dipersiapkan untuk Ibadah di Tanah Suci, Soal Vaksin hingga Karantina
Umrah dibuka, ini yang perlu dipersiapkan jemaah Indonesia untuk bisa ibadah di tanah suci, soal vaksin hingga karantina
TRIBUN-BALI.COM - Umrah dibuka, ini yang perlu dipersiapkan jemaah Indonesia untuk bisa ibadah di tanah suci, soal vaksin hingga karantina.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Arab Saudi akhirnya membuka kembali ibadah umrah untuk jemaah Indonesia.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi umat muslim yang sudah lama menantikan untuk bisa beribadah di tanah suci.
Tak hanya itu, dibukanya kembali umrah untuk jemaah Indonesia juga menjadi angin segar bagi penyelenggara haji dan umrah.
Saat ini, pemerintah Indonesia dan Saudi dalam tahap akhir pembahasan prosedur serta persyaratan kesehatan dalam pelaksanaan umrah.
Baca juga: Kabar Baik, Jemaah Indonesia Sudah Bisa Umrah Lagi
Sejumlah hal masih menjadi kendala, antara lain jenis vaksin, sertifikat vaksin, standardisasi tes PCR, serta kewajiban karantina lima hari bagi jemaah yang tak memenuhi persyaratan kesehatan.
Sementara, epidemiolog mengingatkan pelaksanaan umrah menjadi uji coba bagi kredibilitas pemerintah Indonesia untuk pelaksanaan ibadah haji tahun depan.
Dilansir dari BBC, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pelaksanaan umrah jemaah asal Indonesia, yang sudah dibuka kembali oleh pemerintah Arab Saudi.
Apa tanggapan calon jemaah dan penyelenggara umrah?
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M Nur, menyebut dibukanya kembali pintu umrah bagi jemaah dari Indonesia sebagai "angin segar".
"Ini adalah berita yang menggembirakan, angin segar bagi kami selaku penyelenggara, untuk bisa kembali melakukan usahanya yang telah tertunda akibat pandemi semenjak 27 Februari 2020 yang lalu, atau hampir dua tahun," ujar Firman.
Senada, calon jemaah umrah, Feby Joko Priharto menyambut "kabar yang menggembirakan" dari pemerintah Arab Saudi yang kembali membuka pintu bagi jemaah umrah Indonesia.
"Ini menjadi suatu harapan buat kita untuk tentunya dapat melakukan ibadah di tanah haram, kami menyambut baik itu dan harapan kami tentu ini dapat direalisasikan dalam waktu-waktu dekat ini," ujar Feby kepada BBC News Indonesia.
Ia mengatakan, setelah menunaikan ibadah haji pada 2019, ia berniat untuk melakukan umrah pada 2020. Namun rencana itu urung terlaksana karena pandemi Covid-19.
"Kita memang belum melakukan pendaftaran ulang, dan harapan kita memang apabila ini sudah ada kabar baik, kami tentu ingin sekali mendaftar kembali sebagai salah satu jemaah umrah," katanya.
Baca juga: Kerajaan Arab Saudi Resmi Buka Penerbangan Umrah Bagi Indonesia, 5 Hari Karantina Untuk Jamaah