Sponsored Content
Anggaran Pemkab Buleleng Tahun 2022 Difokuskan untuk Pemulihan Ekonomi
Strategi tersebut yaitu membuat program-program tepat sasaran yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pemkab Buleleng mulai merancang strategi untuk pemulihan ekonomi masyarakat mulai tahun depan.
Strategi tersebut yaitu membuat program-program tepat sasaran yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
Hal ini dilakukan mengingat selama pandemi Covid-19 ini, sektor perekonomian sangat berpengaruh.
Hal ini dikatakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Bupati atas Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 yang digelar di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Buleleng, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Atap 2 Pelinggih Pura Dalem Desa Rangdu Buleleng Terbakar
Bupati Suradnyana menjelaskan, Pendapatan Daerah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2022 dirancang turun sedikit sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.
Meski demikian Pemerintah Kabupaten Buleleng tetap komit memprioritaskan RAPBD 2022 untuk peningkatan infrastruktur dalam upaya percepatan pemulihan ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat.
Ia menambahkan, Pendapatan Daerah yang dirancang (khususnya Pendapatan Transfer), baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang disepakati pada Dokumen KUA dan PPAS RAPBD Tahun Anggaran 2022, belum bersifat final.
Sehingga apabila nanti dalam tahapan pembahasan selanjutnya, ada informasi resmi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tentang Pendapatan Transfer, maka akan disesuaikan dan nanti akan dibahas bersama.
"Ya pertama kita harus optimis ya, tapi jelas yang sudah datang dari Jakarta dananya beberapa ada yang terpotong. DAK KB habis. DAK untuk infrastruktur jalan kepotong banyak.
Penurunan di DAK memang banyak sekali. Kalau di Dana Alokasi Umum (DAU) nya sama, tapi dapat Dana Insentif Daerah (DID) sedikit," jelasnya.
Suradnyana menyebut, di tengah keterbatasan anggaran pihaknya akan membuat program tepat sasaran untuk memulihkan perekonomian masyarakat.
Salah satunya dengan pemberian bibit babi kepada masyarakat.
"Kita lihat postur seluruhnya turun. Jadi merancang dana bebas dalam DAU harus selektif betul.
Saya sudah sampaikan pada Sekda agar diskusi dengan semua kadis. Prioritaskan efisiensi dulu, kemudian programnya diarahkan untuk pemulihan covid,” katanya.
Baca juga: Tiga Pegawai RSUD Buleleng Konsumsi Sabu, BNNK Lakukan Rehabilitasi
Sementara Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna mengatakan, kondisi keuangan daerah memang terus mengalami tekanan.