Berita Bali
Bali Open Border Besok, SPSI Sebut Belum Ada Info Pemanggilan Pekerja
Bali akan melakukan open border untuk wisatawan mancanegara (wisman), Kamis 14 Oktober 2021.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali akan melakukan open border untuk wisatawan mancanegara (wisman), Kamis 14 Oktober 2021.
Hal ini menjadi angin segar bagi pekerja pariwisata yang selama ini dirumahkan maupun di-PHK.
Namun demikian, namun hingga kini, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali, I Wayan Madra mengaku belum menerima laporan jika karyawan yang dirumahkan maupun di-PHK dipekerjakan kembali oleh perusahaannya.
Menurutnya, hal itu terjadi karena sampai saat ini belum ada kunjungan wisman yang datang ke Bali.
Baca juga: Pariwisata Bali Dibuka 14 Oktober 2021, Koster: Prokes Ketat, Hotel & Objek Wisata Wajib Punya CHSE
Dan untuk saat ini kunjungan ke Bali masih didominasi oleh wisatawan domestik atau wisdom.
“Kami belum menerima informasi terkait karyawan yang dipekerjakan kembali. Karena visitors asing kan belum ada yang datang,” kata Madra, Selasa 12 Oktober 2021.
Madra mengatakan, kemungkinan saat ini perusahaan masih memaksimalkan karyawannya yang tidak dirumahkan.
Meskipun begitu, ia berharap agar hotel-hotel besar yang telah menerima wisman, agar kembali mempekerjakan karyawan yang dirumahkan sebelumnya.
Tak hanya berlaku bagi karyawan yang dirumahkan, dirinya pun berharap agar karyawan yang terkena PHK juga dipanggil kembali.
“Yang di-PHK kami harapkan agar dipanggil kembali, karena mereka sudah memiliki ilmunya di sana,” imbuhnya.
Madra pun yakin para pekerja yang dirumahkan akan bersedia kembali ke sektor pariwisata.
“Kalau sampai pariwisata ini tidak ada ya mereka-mereka yang sudah terbiasa hidupnya di pariwisata tentu akan tambah parah,” katanya.
Bagaimana pun caranya, menurutnya, pariwisata di Bali harus bangkit kembali.
Sebab sebagian besar masyarakat Bali hidupnya dari pariwisata langsung maupun tidak langsung.
“Dengan ada pariwisata, akan mendukung ekonomi. Jika ekonomi membaik, daya beli masyarakat akan bertambah. Sekarang orang saja tidak pegang uang, bagaimana mau belanja?” katanya.