Berita Bali
Bali Open Border Besok, SPSI Sebut Belum Ada Info Pemanggilan Pekerja
Bali akan melakukan open border untuk wisatawan mancanegara (wisman), Kamis 14 Oktober 2021.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Bekerja sebagai kuli bangunan pukul 08.00 wita hingga 17.00 wita Nyoman lakukan agar tetap berpenghasilan.
“Harapan saya yang terlibat dalam dunia pariwisata semoga bandara segera dibuka agar saya tidak menganggur, karena kalau proyek bangun rumah ini selesai, saya bingung mau kerja apa,” kata Nyoman.
Sebelumnya diberitakan perekonomian di Bali lebih dari 52 persen bergantung dari sektor pariwisata secara langsung.
Sementara yang tidak langsung bergantung sebanyak 70 persen dari pariwisata.
Seluruh sektor pariwisata ini langsung diam atau terhenti karena pandemi Covid-19.
Dari seluruh hotel yang ada di bali terdapat 110 ribu kamar dan 100 persen kosong.
Akibatnya sudah banyak hotel yang merumahkan karyawannya dan total pekerja di pariwisata 90 ribu di Bali.
"Dan saya bangga karena mereka, meskipun dalam kondisi begini mereka tidak melakukan hal-hal kontraproduktif. Masyarakat yang terdampak sekitar 20 hingga 30 persen atau sepertiga warga Bali. Sangat Terdampak. Karena UMKM terhenti, sentra-sentra ekonomi lainnya terhenti maka pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi. Sehingga di tahun 2020 alami penurunan hingga 9,3 persen negatif pertama dalam sejarah. Bukan hanya bali yang bergantung pada pariwisata. Ini suka dukanya menjadi tujuan pariwisata dunia," kata Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam wawancara Program Aiman Kompas TV, Senin 11 Oktober 2021 malam.
Gubernur Koster mengatakan, beberapa persiapan mulai digencarkan untuk membuka pariwisata di Bali.
Menurutnya, nantinya akan ada dua skema manajemen yang akan dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
"Sebelumnya kami sudah rapat teknis ada dua skema manajemen yang akan dijalankan. Skema manajemen yang pertama adalah khusus mengurusi protokol kesehatan yang ketat. Kepada masyarakat, kemudian pada pelaku usaha pariwisata," ungkapnya.
Dan skema manajemen kedua yakni tata kelola menerima kedatangan wisatawan mancanegara.
Kemudian untuk hotel dan penginapan sementara sampai ke penginapan yang permanen nantinya di setiap titik akan dijaga oleh petugas.
"Titik per titik itu kita akan taruh petugas, baik dari TNI atau Polri dan pecalang juga Satgas guna memastikan semua terkelola dengan baik. Walaupun kita memulai aktivitas pariwisata, kita tetap bisa mengendalikan pandemi Covid-19 di Bali. Jangan sampai ada kasus varian baru. Semua ini saya perhitungankan dengan tim," tambahnya.
Koster sendiri memiliki keyakinan bahwa memang pariwisata harus segera dibuka.