Berita Bali
Penerbangan Internasional Telah Dibuka, Lantas Kapan Wisman yang Membawa Dollar Itu Liburan ke Bali?
Penerbangan Internasional Telah Dibuka, Lantas Kapan Wisman yang Membawa Dollar Itu Liburan ke Bali?
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Widyartha Suryawan
Berikutnya untuk periode 1 Januari hingga 30 Juni 2022 akan diberikan insentif diskon landing fee 50 persen.
"Mulai 14 Oktober ini sampai dengan Desember kita tidak akan kenakan tarif landing charge. Dan ini saya kira disambut sangat positif oleh teman-teman di airline. Ini juga upaya kami membantu mereka lebih semangat untuk membuka penerbangannya di Bali," kata Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, dalam konferensi pers di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, Kamis 14 Oktober 2021.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa Bali siap membuka perjalanan internasional bagi 19 negara.
Daftar 19 negara yang diizinkan tersebut ialah Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.
Pemberian izin kepada 19 negara itu bukan tanpa alasan.
Negera-negara tersebut dipilih sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena angka kasus terkonfirmasi Covid-19nya berada pada level 1 dan 2, dengan angka positivity rate yang rendah.
Gubernur Koster Sebut 20 Ribu Wisman Pesan Kamar di Bali
Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan sudah ada hampir 20 ribu wisatawan mancanegara memesan kamar hotel di Pulau Dewata.
Hal itu dikatakan Koster dalam konferensi pers, di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, Kamis sore.
"Dari laporan yang saya terima kemarin, dari 19 negara itu (wisman yang diizinkan masuk Bali) memang sudah ada yang pesan hotel. Ada beberapa negara itu sampai 3 ribu (pesan kamar), ada yang 2 ribu, ada yang 1.500. Dari Eropa itu cukup banyak saya lihat," ujar Wayan Koster.
"Kalau ditotal itu bulan November itu yang pesan itu 20 ribuan yang sudah pesan per hari kemarin ini. Datanya sudah masuk, ini kan masih berjalan karena sudah ada kepastian dengan regulasinya yaitu Peraturan Menteri Hukum dan HAM, Satgas Covid-19 juga. Saya kira masyarakat di luar negeri itu akan memiliki kepastian arah untuk mengikuti ketentuan di dalam berwisata ke Bali," sambungnya.

"Yang bulan ini belum karena kan regulasinya baru keluar, karena butuh waktu, negaranya butuh waktu. Wisatawannya juga butuh waktu. Ini kan baru tanggal 14. Mudah-mudahan hingga akhir Oktober sudah ada penerbangan internasional ke Bali," harap Koster.
"Minggu ini belum ada. Minggu depan belum bisa dipastikan," tambahnya.
Koster menyebut, pemesanan kamar hotel mencapai 20 ribu itu berdasarkan laporan yang diterimanya dari para wisman dari 11 negara.
"Negara yang banyak kemarin (dari laporan) ada China, India, Jepang, Korea Selatan, Italia, Prancis, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia. Ini banyak ini, rata-rata ribuan," jelasnya.