Tips Kesehatan
Penyakit Asam Lambung Sering Kali Membuat Tak Nyaman, Ketahui 4 Jenis Obat untuk Asam Lambung
Penyakit asam lambung acapkali bikin tak nyaman dan bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Antasida terkadang bisa membuat penderitanya mengalami diare dan sembelit.
Efek samping ini bisa muncul apabila penderita terlalu sering minum obat antasida.
Untuk itu, pastikan mengikuti petunjuk keamanan penggunaannya. Baca juga: 6 Pilihan Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung
2. Histamine-2 (H2) blocker
Salah satu cara mengobati asam lambung adalah dengan obat jenis H2 blocker. Obat asam lambung ini dapat mengurangi produksi asam lambung.
Obat-obatan ini bisa mengatasi asam lambung naik, namun belum optimal untuk mengatasi peradangan karena iritasi asam lambung di kerongkongan.
Berbeda dengan antasida, H2 blocker menampakkan reaksi dalam hitungan jam setelah diminum.
Efek obat jenis ini lebih lama ketimbang antasida. Obat H2 blocker bisa mengatasi gejala sam lambung naik antara 8-12 jam.
Melansir Web MD, jenis obat H2 blocker ada yang dijual bebas dan diresepkan oleh dokter.
Obat asam lambung versi resep dokter umumnya memiliki dosis lebih tinggi ketimbang versi yang dijual bebas.
Histamin dapat merangsang produksi asam, terutama setelah makan. Jadi, H2 blocker paling baik dikonsumsi 30 menit sebelum makan.
Obat asam lambung ini juga diminum sesaat sebelum tidur untuk menekan produksi asam lambung di malam hari.
Efek samping konsumsi H2 blocker di antaranya sakit kepala, sakit perut, diare, mual, perut begah, sakit tenggorokan, pilek, dan pusing.
Perhatian, hindari obat asam lambung H2 blocker jenis ranitidine.
Obat ini ditarik peredarannya dari pasaran sejak 2020 karena mengandung zat yang bisa memicu kanker.