Berita Klungkung
Pasca Dibuka Kembali, Kunjungan Wisatawan ke Museum Semarajaya Klungkung Masih Sepi
Meskipun sudah dibuka, tidak tampak satupun pengunjung ke museum yang dikelola Pemkab Klungkung tersebut.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kunjungan wisatawan ke museum Semarajaya di Kota Semarapura masih anjlok, pasca dibukanya kembali destinasi tersebut. Untuk kembali menarik kunjungan warga ke museum, UPTD Museum Semarajaya akan menggelar atraksi seni dan budaya secara tertutup.
Suasana di Museum Semarajaya tampak lenggang, Senin (18/10/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.
Meskipun sudah dibuka, tidak tampak satupun pengunjung ke museum yang dikelola Pemkab Klungkung tersebut.
Hanya tampak beberapa petugas yang sedang membersihkan ruangan.
Baca juga: Sekolah di Klungkung Tambah Jam PTM, Hasil Evaluasi Tiga Pekan, Siswa Merasa Senang
"Sementara pasca penurunan PPKM, belum ada kunjungan signifikan ke Museum Semarajaya.
Bahkan saat PPKM Level IV, kunjungan terjun bebas karena museum tutup," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana.
Saat masih normal, kunjungan ke Museum Semarajaya rata-rata mencapai 41.000 orang per tahun.
Kunjungan selalu didominasi oleh wisatawan asing dari eropa.
Terlebih wisman Belanda karena merasa memiliki keterkaitan dengan sejarah Klungkung.
" Kadang dulu kalau ada wisatawan Belanda, mereka selalu minta maaf saat melihat lukisan perang puputan," ungkapnya.
Pihaknya pun saat ini tengah mengupayakan agar Museum Semarajaya juga banyak dikunjungi warga lokal, sebagai tempat edukasi dan rekreasi.
Guna meningkatkan kunjungan warga ke museum, UPTD Museum Semarajaya juga akan menggelar atraksi melestarikan seni dan kebudayaan.
Hanya saja karena pandemi, kegiatan ini dilaksanakan secara tertutup di depan Pemedal Agung, Kerta Gosa.
" Kegiatannya nanti tertutup dan dengan peserta sangat terbatas karena masih PPKM.
Nanti kegiatannya kami rekam dan tayangkan selanjutnya di youtube. Ada juga beberapa kegiatan yang nanti live streaming," jelasnya.
Baca juga: Audit Dugaan Korupsi Air Tangki PDAM Klungkung Tuntas, Kerugian Lebih Besar dari Hitungan Kejaksaan
Adapun kegiatannya nanti yakni belajar bersama di museum, lomba busana adat, pementasan body cak, lomba tari jauk manis dan mekendang tunggal, dan lomba bapang barong.
" Nanti yang paling menarik minat penonton yakni lomba tari Jauk Manis dan mekendang tunggal serta bapang barong. Sehingga nanti untuk lomba itu kami akan sediakan live streaming," jelasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung