Berita Bangli
Pembersihan Material Longsor Capai Titik Enam, Dandim Bangli: Sempat Ada Opsi Gunakan Dinamit
Memasuki hari ketiga pasca musibah longsor di jalur Desa Buahan menuju Desa Terunyan, lima dari delapan titik longsor yang mengakibatkan ratusan warga
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Noviana Windri
"Jadi batu besar yang tidak bisa digeser itu dibiarkan saja. Namun badan jalannya yang kita perlebar," imbuhnya.
Dikatakan pula, pihaknya sempat akan menggunakan dinamit untuk menghancurkan bebatuan.
Baca juga: Gubernur Koster Jenguk Korban Gempa Karangasem-Bangli, Pastikan Biaya Perawatan Ditanggung Penuh
Baca juga: Korban Longsor di Bangli Bakal Dapat Santunan dari Pemprov Bali Masing-masing Rp 10 Juta
Baca juga: UPDATE: Masih Rentan Terjadi Longsor Susulan, Proses Penanganan Material di Kintamani Bangli Ditunda
Namun opsi tersebut akhirnya diurungkan, karena khawatir menimbulkan dampak lanjutan.
"Karena efek getarannya cukup besar, nanti takutnya malah muncul reruntuhan baru dari atas. Sehingga opsi dinamit tidak kita gunakan," sebutnya.
Dandim menbahkan, lokasi titik ke tujuh berada di Banjar Cemara Landung, Desa Terunyan.
Tepatnya di lokasi longsor yang menimbun empat warga, dan dua diantaranya meninggal dunia.
Sementara lokasi titik longsor ke delapan, berada di Dusun Terunyan, Desa Terunyan. (mer)