Berita Bali
Syarat Penerbangan Masih Sama, PPKM Bali Level 2, Sejumlah Kegiatan Diperlonggar
Pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali selama dua pekan, sejak 19 Oktober hingga 1 November 2021.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Jika diamati kasus harian positif Covid-19 di Provinsi Bali sejak tanggal 5 Oktober hingga 18 Oktober menurun.
Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Bali periode yang sama fluktuatif atau naik turun.
Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Bali dalam periode yang sama juga mengalami fluktuatif.
Jumlah kematian pasien Covid-19 di Bali didominasi oleh laki-laki. Hal tersebut ditunjukkan dari diagram Proporsi Kematian Covid-19 di Bali Berdasarkan Jenis Kelamin sejak kasus awal ditemukan hingga Senin 18 Oktober 2021.
Dalam diagram tersebut dicatatkan jumlah perempuan yang meninggal karena Corona 39,28 persen.
Sedangkan laki-laki yang meninggal akibat Covid-19 60,72 persen.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, I Dewa Gede Rai meminta masyarakat tidak euforia dengan penurunan PPKM Kota Denpasar ke level 2.
Karena saat ini penyebaran kasus masih tetap terjadi, meskipun sudah mengalami penurunan.
“Level 2 ini harus dipertahankan dan bahkan diturunkan. Jangan sampai kasus malah naik saat Denpasar sudah masuk level 2. Kami berharap secepatnya Denpasar bisa bebas positif Covid-19,” kata Dewa Rai, Selasa.
Dewa Rai mengatakan, dalam hal ini Pemkot Denpasar tetap memberikan ruang untuk masyarakat berkreasi, termasuk dalam sisi ekonomi maupun rekreasi.
Tetapi, pihaknya mengaku tak mau gegabah dengan memberikan keleluasaan secara penuh.
Masih ada batasan-batasan yang diberikan, salah satunya terkait dengan pembukaan Lapangan Puputan Badung yang dilaksanakan secara terbatas.
Hal serupa juga terjadi di Tabanana. Kabupaten Tabanan saat ini menerapkan PPKM Level 2 mulai Selasa.
Namun, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pihak Satpol PP yang merupakan Tim Yustisi juga menyoroti terkait aktivitas PTM. Para orangtua siswa yang menjemput diharapkan tidak menimbulkan kerumunan.