Berita Gianyar

Tertimpa Alat Berat, Bupati Angkat Sopir Sampah Desa jadi THL Pemda Gianyar

Nasib malang dialami seorang sopir sampah di Desa Tulikup, Gianyar, Bali, I Ketut Astawa (60) saat membuang sampah ke TPA Temesi, Kamis 21 Oktober 202

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Bupati Gianyar, Made Mahayastra saat menjenguk petugas sampah di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali, Kamis 21 Oktober 2021 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Nasib malang dialami seorang sopir sampah di Desa Tulikup, Gianyar, Bali, I Ketut Astawa (60) saat membuang sampah ke TPA Temesi, Kamis 21 Oktober 2021.

Dimana saat ini ia dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar dengan luka serius. Dimana tiga jari tangannya putus akibat tertimpa alat berat.

Sebagai upaya meringankan beban korban, Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengangkatnya sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup Gianyar.

Informasi dihimpun di RSUD Sanjiwani, Astawa dibawa ke IGD sekitar pukul 09.00 wita.

Siap Terima Kunjungan Wisatawan, Pada Wareg Eco Park Gianyar Sediakan Fasilitas Klinik Kesehatan

Saat itu, kondisi pasien mengalami patah pada jari telunjuk, jari manis dan kelingking pada tangan kiri.

Rencana pihak rumah sakit akan melakukan tindakan operasi pada wargan Banjar Pande Tulikup ini,pukul 13.00 Wita.

Bupati Mahayastra dalam unggahannya di media sosial, Kamis 21 Oktober 2021 tampak menjenguk korban tersebut yang sedang berbaring di tempat tidur RSUD Sanjiwani Gianyar.

Iapun tampak menyemangati warga yang kini menunggu jadwal operasi tersebut.

Tak lupa, iapun menyatakan mengangkat yang bersangkutan menjadi THL di Dinas Lingkungan Hidup Gianyar.

"Menjenguk petugas sampah Desa Tulikup yang terkena alat berat di TPA temesi. Yang bersangkutan akan langsung diangkat sebagai pegawai THL di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar," ujar Mahayastra.

Baca juga: Sempat Vakum, Babi Guling Legend Dong Keplus Gianyar Bangkit Lagi, Buka di Malam Hari

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, Ni Made Mirnawati saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Terkait kronologis peristiwa tersebut, ia sendiri tidak mengetahui secara pasti.

Namun dalam hal ini, pihaknya tidak mencari siapa yang salah. Dan, yang bersangkutan pun telah menerima sebagai musibah.

"Kronologis pastinya saya tidak tahu. Itu ada di lapangan, dan saat posisi kerja. Terkait penggunaan alat berat, selama ini sudah ada SOP, baik berapa jarak jangkauan saat menurunkan sampah maupun jarak aman," ujarnya. 

"Tapi dalam hal ini kami tidak cari mana benar dan mana yang salah. Karena kondisinya kecelakaan kerja, terjadi begitu saja," imbuhnya. 

Kata dia, yang bersangkutan selama ini berstatus sebagai sopir truk sampah di Desa Tulikup.

Agustus Bulan Tersibuk BPBD Gianyar, Kini Pasien Meninggal Covid-19 Sudah Terkendali

Terkait pengangkatan yang bersangkutan sebagai THL di DLH Gianyar, Mirnawati sangat mensyukuri.

Sebab selama ini pihaknya memang kekurangan tenaga kebersihan pengangkut sampah. 

"Status yang bersangkutan sopir truk sampah Desa Tulikup. Dari hasil rontgen, tiga jarinya patah. Yang bersangkutan tidak menyalahkan siapa-siapa. Saat ini masih dirawat di RSUD Sanjiwani, sedang menunggu operasi," ujarnya. 

"Pengangkatannya sebagai THL sudah pasti. Sebab kita juga sebenarnya perlu tenaga kebersihan untuk beberap truk kita," imbuhnya.

Terkait biaya pengobatan di RSUD Sanjiwani, Mirnawati mengatakan yang bersangkutan sudah memiliki kartu KIS. Namun jika tidak memiliki jaminan kesehatan, biasanya diarahkan menggunakan pelayanan kesehatan gratis Gianyar. 

Keluhan Pelayanan RSUD Sanjiwani Gianyar Mulai Berkurang

"Biaya perawatan, kebetulan yang bersangkutan punya KIS. Dan memang di Gianyar ditanggung kalau tidak punya," kata Mirnawati. 

Dalam mengantisipasi hal tersebut tidak terulang lagi, Mirnawati akan kembali mensosialisasikan ke desa-desa terkait sistem pembuangan sampah ke TPA Temesi.

"Kita sudah punya SOP untuk penanganan sampah. Nanti kita akan kirimkan kembali SOP itu ke desa-desa. Supaya nanti perangkat desa memerintahkan tenaga kebersihan, bagaimana tata laksana menurunkan sampah dari truk. Bagaimana jarak aman. Kita juga pertegas di TPA, diawasi oleh kepala UPT-nya supaya tidak terjadi kecelakaan lagi," tandasnya. (*)

Ikuti berita terkini Tribun Bali

 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved