Yayasan Puri Kauhan Ubud Luncurkan Tiga Buku Sastra Saraswati Sewana
Buku pertama, Sastra Saraswati Sewana, Pemarisuddha Gering Agung, memuat karya-karya terpilih dan karya nominasi para peserta Ajang Kreasi Sastra
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
"Dari sastra paraga inilah kemudian lahir sastra dresta. Sastra dresta adalah sastra yang telah dijadikan cara pandang dan tindakan kolektif untuk memecahkan berbagai persoalan kalut dan kemelut hidup," sebut pria asli Ubud ini.
Hadir memberikan apresiasi atas peluncuran buku ini, tiga tokoh yang sangat intens mengamati perkembangan budaya Bali yaitu, Jean Couteau. Profesor Adrian Vickers dari Universitas Sydney, dan Dr Graeme Macrae, lecturer dari Massey University.
Ketiga tokoh tersebut memberikan apresiasi atas upaya-upaya yang telah ditempuh Yayasan Puri Kauhan Ubud, dalam membangkitkan kecintaan masyarakat pada sastra dan aksara Bali.
Sebuah upaya, yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Bali lainnya, untuk melakukan upaya bersama yang lebih konkrit dan efektif.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid tersebut, juga menghadirkan dongeng mulat sarira yang dibawakan oleh Rukardi Rinakit dan Ayu Laksmi, serta ditutup dengan Pemutaran Teater Seni Sekala Niskala, karya sutradara muda berbakat Kamila Andiri dan koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani. Teater ini telah dipentaskan di Esplanade Theater Singapura pada tahun 2019 dan Asia Topa Melbourne di tahun 2020. (*)