Berita Bali

Anggota DPR Nyoman Parta dan Pelaku Pariwisata Bali Keberatan, Kami Tolak Syarat Tes PCR

Pemerintah mengeluarkan aturan baru tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
ilustrasi PCR - Anggota DPR Nyoman Parta dan Pelaku Pariwisata Bali Keberatan, Kami Tolak Syarat Tes PCR 

Tidak hanya itu, penolakan serupa juga disuarakan oleh para pelaku pariwisata Bali.

Salah seorang pelaku pariwisata Bali, Ketut Budi, misalnya, menyebutkan, penerapan peraturan tersebut justru akan membuat jumlah tamu domestik ke Bali semakin menurun.

Apalagi, saat ini pariwisata Bali ditopang oleh tamu domestik yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara.

“Kami driver freelance sangat berat sebenarnya. Dengan adanya instruksi baru tentang tamu yang ke Bali harus PCR lagi, itu membuat tamu yang ke Bali lebih sedikit lagi. Sedangkan di Bali kan baru pemulihan ekonomi. Sekarang udah mulai ramai, dan sekarang ada aturan baru itu akan membuat tamu sepi lagi,” tegasnya.

Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengaku sangat menyayangkan adanya peraturan baru tersebut.

Bahkan pihaknya tidak mengerti apa yang digunakan barometer saat PPKM sudah turun level.

"Semestinya kalau sudah vaksin dua kali, cukuplah rapid antigen. Sehingga animo wisatawan domestik sangat bagus dampaknya. Bahkan kunjungan sudah mengalami peningkatan," jelasnya, Jumat.

Namun setelah kini kembali balik menggunakan PCR dirinya malah tidak mengerti, padahal PPKM di Bali sudah level 2.

"Barometernya apa? Ini saya tidak mengerti. Kalau kasus Covid-19 di Bali kan saat ini terkendali. Kalau level PPKM kok malah diperketat saat level turun," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa menyebutkan, pihaknya menghormati keputusan pemerintah pusat tersebut.

Menurutnya, kebijakan yang diambil tersebut sudah melalui berbagai kajian yang mendalam untuk mewaspadai gelombang varian baru Covid-19.

Baca juga: Anggota DPR RI Nyoman Parta dan Pelaku Pariwisata Tolak Syarat Masuk Bali Pakai Tes RT-PCR

Apalagi, Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional negara-negara G20 tahun depan.

“Kalau kami, ikut sesuai petunjuk Satgas ya. Kalau memang seperti itu kebijakannya, kami ikuti. Kan ini masa pandemi. Ada latar belakangnya. Pasti pemerintah mewaspadai terjadinya gelombang-gelombang baru, sehingga kita bisa menjadi lebih aman, apalagi kita akan menjadi tuan rumah G20. Saya kira ini menjadi kewaspadaan yang penting,” katanya, Jumat.

Astawa mengakui dengan penerapan kebijakan tersebut akan memberi dampak bagi jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali.

Namun, ia juga berharap dengan adanya kebijakan tersebut tidak membuat turunnya jumlah penumpang ke Bali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved