Berita Badung
Kisah Komang Darma, Dari Pekerja Pariwisata 'Banting Setir' Menyewakan Ban Karakter di Pantai Berawa
Di hari kerja, Senin hingga Sabtu Komang bekerja sebagai driver guide atau sopir tamu yang membawa Wisatawan Mancanegara (Wisman) berkeliling Bali
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Wema Satya Dinata
Adapun yang sering menyewa yaitu anak-anak hingga remaja.
Baca juga: Kisah Sukmawati Soekarnoputri dan Bali, Gamelan yang Jadi Terapi saat Bung Karno Wafat
Ban yang Komang sewakan bervariasi, bentuknya ada yang bulat kecil hingga ban karakter angsa.
Satu ban dibanderol dari Rp 10 Ribu hingga Rp 25 Ribu.
Pengunjung pun tidak dikenakan waktu dalam menyewa bannya, hanya saja jika pengunjung ingin bertukar ban dari yang kecil hingga besar harus merogoh koceh lagi.
Dimasa PPKM level 2 Bali, Bli Komang tidak menerima tamu meskipun peraturan sedikit dilonggarkan pemerintah.
“Saya freelance driver, tidak ikut perusahaan. Jadi saya buka jasa sendiri promosi lewat sosial media, jadi sementara ini belum ada tamu yang memakai jasa saya,” tambahnya.
Saat menjadi driver guide, Komang juga menjadi pengelola di Vila milik mertuanya.
Namun, saat pandemi sekarang, jarang sekali tamu, bahkan pekerja di vila milik mertuanya pun banyak yang dirumahkan.
Padahal, harga vila yang dijual permalamnya Rp 300 Ribu yang semula dari Rp 500 Ribu. Untuk per bulannya, dipatok harga Rp 3,5 Juta.
Saat ditanya Tribun Bali harapan terkait pariwisata di Bali, ia hanya berharap datangnya wisman ini mendatangkan rezeki lagi untuk pekerja pariwisata.
“Saya harap pemerintah jangan terlalu membuat peraturan yang merumitkan, sebab wisman saja masih belum datang, apalagi wisdom.
Mari kita sama-sama bergotong royong membangun pariwisata Bali pulih kembali,” tutupnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali