Berita Nasional
3 Jenis Vaksin Ini Jadi Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak 5-11 Tahun hingga 3 Kriteria Vaksin Booster
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bila Indonesia akan gunakan tiga merek vaksin untuk program vaksinasi anak-anak berusia 5-11 tahun.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
"Dan sama dengan negara-negara lain yang melakukan vaksin booster 7 negara yang sudah melakukan," ucap dia.
Kriteria Jenis Vaksin Covid-19 untuk Booster
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro mengungkapkan kriteria jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan sebagai dosis ketiga atau booster bagi masyarakat.
Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar 27 Oktober 2021, Positif 1 Orang dan Sembuh 7 Orang
"Rencananya booster itu kan bisa dilakukan dengan vaksin yang sama yang kita sebut homologous atau vaksin yang berbeda heterologous," kata Sri saat dihubungi Kompas com, Kamis, 21 Oktober 2021.
"Misalnya Sinovac (dosis pertama) Sinovac (dosis kedua) di-booster pakai AstraZeneca kan beda itu," sambungnya.
Adapun tiga kriteria yang ditetapkan ITAGI dalam vaksin booster;
1. Vaksin Covid-19 tersebut dapat memblokir protein spike pada Covid-19 yang bisa masuk melalui saluran pernapasan
2. Vaksin tersebut memiliki efikasi yang lebih tinggi.
3. Vaksin memiliki efikasi terhadap varian baru virus Corona terutama varian Delta.
"Ketiga itu menjadi pemikiran kita maka kita meneliti Sinovac (dosis pertama) Sinovac (dosis kedua) di-booster Sinovac, Sinovac Sinovac di-booster AstraZeneca, Sinovac Sinovac di-booster Pfizer kemudian AstraZeneca di-booster oleh Pfizer atau vaksin yang sama," ucap dia.
Berdasarkan data Kemenkes pada Senin 25 Oktober 2021 terdapat 114.347.101 masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Sementara itu, total sudah ada 69.130.122 orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua. Adapun target vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah adalah sebesar 208.265.720 orang.
Sasaran vaksinasi untuk anak-anak atau remaja usia 12-17 tahun tercatat dengan total sebanyak 26.705.490 orang.
Hingga sekarang, angka vaksinasi untuk golongan tersebut adalah 3.869.466 orang atau 14,49 persen untuk vaksin dosis pertama dan 3.075.393 orang atau 11,52 persen mendapatkan vaksin dosis kedua. (*)