HUT ke-11, Gojek Hadirkan Inovasi Menarik Melalui Tiga Layanan Utama
Platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara, Gojek dalam memasuki usia ke-11 memperkenalkan inovasi di tiga layanan utama yakni transportasi, pesan-
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: M. Firdian Sani
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara, Gojek dalam memasuki usia ke-11 memperkenalkan inovasi di tiga layanan utama yakni transportasi, pesan-antar makanan, dan logistik.
Inovasi tersebut semakin dapat memberikan solusi keseharian dan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat, meningkatkan efisiensi usaha mitra UMKM, serta memperluas peluang mitra driver untuk meningkatkan pendapatan.
Dalam konferensi pers yang diikuti Tribun Bali secara virtual, Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan, berbagai inovasi baru di tiga layanan utama semakin membuat Gojek jadi andalan masyarakat.
"Saat ini aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali per Juni 2021," papar dia
Riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memperkirakan kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) menjadi 1,6% dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021.
• PeduliLindungi Kini Terintegrasi dan Dapat Diakses Melalui aplikasi Gojek dan Tokopedia
Kontribusi ekonomi ini meningkat 60% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Riset yang sama juga menemukan bahwa mayoritas konsumen Gojek loyal, bahkan 86% pelanggan tetap terus menggunakan layanan Gojek meskipun tanpa promo," ujarnya.
Sejak lahir 11 tahun lalu, inovasi sudah menjadi bagian dari DNA Gojek dengan terus menghadirkan inovasi dan teknologi terbaru guna menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Bahkan di tengah pandemi, pihaknya tidak berhenti menghadirkan solusi untuk membantu masyarakat beradaptasi.
"Inovasi pada ketiga layanan utama yang kami perkenalkan hari ini pun tidak terlepas dari nilai-nilai tersebut. Kami percaya melalui inovasi, kami bisa terus mempermudah keseharian hidup masyarakat termasuk mendukung jutaan mitra driver dan mitra usaha kami, khususnya pelaku UMKM untuk terus tumbuh meski di tengah pandemi," ujarnya.
Pertama, Gojek menghadirkan inovasi GoFood hadirkan pengalaman kuliner terbaik
Baca juga: Gojek, Tokopedia dan GoPay Beri Apresiasi Senilai Rp5 Miliar untuk Atlet dan Official Indonesia
Sebagai pemimpin pasar layanan online food delivery, GoFood memiliki banyak sekali inovasi untuk memastikan pengalaman kuliner terbaik bagi pelanggan.
Salah satu inovasi terkini GoFood yang digemari masyarakat adalah fitur GoFood PLUS dan Order Sekaligus yang terbukti membuat pelanggan semakin setia dan mengandalkan GoFood.
Kedua fitur ini semakin memperkuat posisi GoFood sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan yang value for money.
GoFood PLUS merupakan paket berlangganan potongan harga langsung untuk bisa bebas menikmati beragam kuliner nikmat dengan harga terjangkau, termasuk diskon ongkos kirim.
Fitur ini terus menjadi andalan pelanggan dengan kenaikan jumlah pelanggan GoFood PLUS hampir 5x lipat dari Januari - Juni 2021.
Sementara fitur Order Sekaligus memungkinkan pelanggan memesan makanan/minuman dari banyak resto sekaligus di satu lokasi.
• Gojek Bagikan Bantuan Belanja Sembako Rp25 Miliar untuk Mitra Driver Aktif Se-Indonesia
"Hingga kini, sudah ada 41 lokasi di 7 kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Ekspansi lokasi untuk Order Sekaligus ini meningkat 8x sejak diperkenalkan pada September 2020," paparnya.
GoFood tidak hanya memanjakan pelanggan dengan pengalaman kuliner terbaik, GoFood juga mendorong eksposur merchant UMKM lokal melalui teknologi personalisasi data yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan rekomendasi kuliner dari mitra UMKM yang berada di sekitar lokasi pelanggan, sesuai dengan preferensi mereka.
"Pendekatan hyperlocal ini memberikan merchant UMKM akses yang semakin luas kepada pelanggan sehingga meningkatkan peluang pendapatan mereka," ujarnya.
Tidak berhenti disitu, GoFood juga mendukung mitra UMKM untuk bisa makin maju dengan melengkapi aplikasi untuk mitra usaha, GoBiz, dengan fitur inovatif BizTips yang berisi berbagai tips sukses mengelola bisnis secara mandiri.
Fitur ini efektif dalam membantu para mitra UMKM kuliner untuk mengelola bisnisnya secara lebih baik dan efisien.
"Berkat ragam inovasi ini, GoFood terus menjadi platform andalan tidak hanya bagi pelanggan, namun juga bagi para mitra usaha untuk go online dan menumbuhkan usaha mereka di tengah pandemi," tuturnya.
Baca juga: Inkubasi Cetak Ratusan Pengusaha Muda Banyuwangi Dimulai, Dimentori BI sampai Gojek
Saat ini, sudah ada 1 juta mitra usaha kuliner yang memanfaatkan GoFood, yang 99% diantaranya berskala UMKM.
Tercatat 250 ribu mitra usaha baru bergabung di GoFood pada 2020, dan 43% dari mereka adalah pengusaha pemula.
Kehadiran GoFood tidak hanya mempermudah pengusaha pemula go-online tetapi juga mendukung pertumbuhan usahanya.
Data internal perusahaan menunjukkan pendapatan rata-rata bulanan mitra usaha yang baru bergabung ke GoFood pada kuartal dua tahun 2020 tercatat meningkat hingga 7x lipat.
Layanan kedua adalah inovasi layanan transportasi Gojek yang memberikan pengalaman berkendara yang makin ramah lingkungan dan nyaman.
Setelah sukses dengan pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil, kali ini Gojek memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial.
Baca juga: BTS Army Indonesia Berikan Tip Apresiasi Kepada 35 Ribu Driver Gojek
Gojek bekerjasama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro.
Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer.
"Dalam uji coba komersial ini, para pengguna setia Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan," ujar dia.
Lebih jauh, ia menjelaskan, uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability kami untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030.
Memahami pentingnya membangun ekosistem yang mumpuni, pihaknya terus mencari solusi teknologi, infrastruktur pendukung, serta terus menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transisi ke kendaraan listrik dapat berlangsung dengan cepat.
Sekaligus dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih ramah lingkungan bagi pelanggan dan mitra driver kami.
Baca juga: Dukung Tri Dharma Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi, Gojek Sinergi dengan Universitas Udayana
"Sebagai bentuk keseriusan kami, Gojek akan membentuk unit usaha independen yang fokus di kendaraan listrik,” ujar Kevin.
Inovasi layanan transportasi terbaru lainnya adalah GoTransit.
Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia bekerja sama untuk menjadi yang pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan transport on-demand seperti GoRide dan GoCar.
Integrasi ini akan semakin mempermudah masyarakat bepergian.
Berdasar data internal, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar untuk menuju dan dari stasiun kereta komuter di Jabodetabek.
Layanan utama ketiga ialah inovasi layanan logistik yang memperluas jaringan pastikan GoSend jadi andalan pelaku usaha.
Inovasi juga diterapkan pada layanan logistik guna memudahkan konsumen melakukan pengiriman barang dan di saat sama mendukung para pelaku bisnis dan social seller untuk bertahan dan tetap tumbuh di masa pandemi.
"Salah satunya adalah pengembangan GoSend API (integration application interface), yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis sehingga menghadirkan layanan pengiriman yang handal, cepat, dan mudah," papar dia
Penguatan dan pengembangan integrasi API GoSend, kata Kevin, membuat layanan instant dan same day delivery menjadi pilihan pelaku usaha dan pengguna.
GoSend API saat ini sudah dimanfaatkan oleh ribuan partner dan jutaan penjual.
Data internal kami mencatat jumlah transaksi dari top partners GoSend seperti platform e-commerce, platform telemedik, meningkat 41% pada H1 2021 dibanding 2020.
"Pada periode yang sama pengguna layanan GoSend oleh UMKM juga naik dua kali lipat,” ungkap Kevin.
GoSend juga segera meluncurkan fitur GoSend Multidrop yang memberi kesempatan bagi para pengguna untuk mengirim beberapa paket sekaligus dengan hanya sekali ambil.
"Lewat fitur ini, pengguna bisa mengatur paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu. Agar ongkos kirim lebih hemat sampai dengan 30%, pengguna dapat memanfaatkan fitur rekomendasi urutan pengantaran yang disediakan," pungkasnya (*)
Ikuti berita terkini Tribun Bali