Berita Bali
Serangkaian Kartika Jala Krida Taruna AAL ke-68, KRI Bima Suci 945 Sandar di Bali
Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar manyambut dengan antusias kedatangan KRI Bima Suci-945 ke Bali dalam rangka Kartika Jala Krida Taruna AAL ke-68
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Kedatangan KRI Bima Suci-945 di Provinsi Bali merupakan kali kedua melaksanakan Operasi pelayaran yang sandar di Bali dengan membawa Taruna Akademi Angkatan Laut yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2019.
Pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021, Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar manyambut dengan antusias kedatangan KRI Bima Suci-945 ke Bali dalam rangka Kartika Jala Krida Taruna AAL ke-68.
Dengan bangga Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono, S.T., M.Tr.(Han), Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P. bersama Ketua Jalasenastri Korcab V Cabang 10 DJA II Ny. Citra Komang Teguh Ardana beserta Prajurit Lanal Denpasar menerima di Dermaga Timur, Pelabuhan Benoa.
KRI Bima Suci-945 merupakan kapal layar latih tiang tinggi bagi Taruna/Kadet calon-calon Perwira TNI AL, pengganti kapal legendaris KRI Dewaruci, KRI Bima Suci diluncurkan pada tanggal 18 September 2017 ke dalam jajaran TNI Angkatan Laut sebagai Kapal Layar Latih Akademi Angkatan Laut (AAL).
Baca juga: Dua Kapal Perang TNI AL Operasi di Perairan Bali, Jalin Kekompakan dengan Lanal Denpasar
Pelayaran KRI Bima Suci saat ini adalah melaksanakan pelayaran dalam operasi Kartika Jala Krida Taruna Akademi Angkatan Laut Tingkat III Angkatan 68 sebanyak 112 orang tahun 2021.
Dan pelabuhan Benoa Bali merupakan etape terakhir, dengan lama operasi kurang lebih 64 hari sampai kembali lagi ke Pangkalan Koarmada II Surabaya.
"Maksud dan tujuan Pelayaran Ops KJK 2021 adalah melaksanakan pelayaran latihan bernavigasi Lingkaran Besar, Astronomi dan mempraktekkan semua pelajaran profesi dasar matra laut pada keadaan sebenarnya, membentuk mental kejuangan dan karakter prajurit matra laut," ujar Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Komang Teguh Ardana.
Selain itu juga memberikan wawasan kepada para Taruna/Taruni tentang tempat yang disinggahi, peran diplomasi TNI AL, serta mempromosikan kebudayaan Indonesia dan memberikan motivasi para pemuda pemudi Indonesia untuk bergabung menjadi anggota TNI khususnya TNI AL.
Lama Pelayaran selama 97 hari mulai dari tanggal 1 Agustus 2021 sampai dengan 6 November 2021, dengan rincian kegiatan lama pelayaran dalam negeri dengan rincian 62 hari layar dan 33 hari sandar.
Dengan rute : Surabaya – Saumlaki – Ambon – Bitung – Manokwari – Balikpapan – Belinyu – Tarempa – Belawan – Sibolga – Cilacap – Bali – Surabaya.
Teknis kapal layar tiang tinggi ini memiliki ukuran panjang 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, memiliki 26 layar.
"Keistimewaan KRI Bima Suci terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar hingga alat komunikasi dan data digitalnya," imbuh Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo.
Ia menambahkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama singgah di Bali melaksanakan Courtessy Call dan pertukaran cinderamata kepada pejabat Instansi Pemerintah Daerah dan TNI/Polri, olahraga persahabatan, cocktail party, Display Genderang Suling Taruna, dan city tour wisata edukasi, serta Open Ship di KRI Bima Suci.
Seluruh kegiatan disesuaikan dengan protokol Kesehatan yang berlaku.
Baca juga: PROFIL KRI Golok-688, Kapal Siluman Terbaru Milik TNI AL, Tercanggih di Dunia, Asli Buatan Indonesia